Wali Kota Ngotot Ajukan Eeng Carli

Jumat, 09 September 2016 – 00:19 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - CIREBON – Hingga kemarin, sikap Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis belum berubah. Dia tetap ngotot mengusulkan Hj Eti Herawati (Eeng Carli) sebagai calon wakil wali kota, yang akan dipilih oleh DPRD.  Calon lain adalah Toto Sunanto dari Partai Golkar. 

Menurut Azis, dirinya melalui Partai Demokrat memiliki hak untuk mengusulkan nama. 

BACA JUGA: Perkuat Marketing Politik Calon Kada, PDIP Hadirkan Hermawan Kartajaya

“Partai Demokrat sampai saat ini tetap konsisten mengusulkan Eeng Carli sebagai calon wakil walikota,” tegas Azis, kepada Radar Cirebon (Jawa Pos Group).

Meski Eeng saat dikonfirmasi sudah tidak berhasrat menjadi wawali, Azis tak menggubrisnya. “Apapun yang terjadi, Demokrat tetap mengusung Ibu Eeng,” tandasnya.

BACA JUGA: Menimbang Risma, Djarot dan Rizal Ramli untuk DKI

Sikap Azis memang mengundang pertanyaan. Pasalnya, bila Eeng dicalonkan, wakil ketua DPRD itu harus mundur dari jabatannya. 

Bahkan Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat pernah mengingatkan Azis agar beralih ke calon lain. 

BACA JUGA: Penggunaan KTP Lama Langgar Perpres

Ketua Bapilu Partai Demokrat, Achmad Sofyan juga sudah menyodorkan mantan Sekretaris Daerah, Drs H Hasanudin Manap MM, untuk menjadi cawawali. Tetapi, usulan bapilu sepertinya tidak digubris. 

Sementara itu, sedikitnya 16 mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Demokrasi (FMD) berunjuk rasa menuntut walikota mengisi kursi wakil walikota. 

Unjuk rasa yang berlangsung di Jl Siliwangi itu, sempat diwarnai aksi bakar ban. 

Egi salah satu koordinator aksi menegaskan, kedatangan FMD ke balaikota mempertanyakan motif tetap kosongnya kursi wakil walikota. Seakan-akan walikota tutup mata terkiat kosongnta kursi wakil. 

Bahkan, walikota ke media pernah mengeluarkan statemen sekitar Maret 2015 bahwasannya kursi wakil walikota akan terisi bulan November 2015. Tetapi sampai saat ini kursi tersebut masih kosong. 

“Walikota sudah satu tahun lebih menyampaikan pernyataan itu tapi tidak ada buktinya. Segera adakan pemilihan wakil walikota,“ tegas Egi, kepada Radar.

Menurut Egi, kosongnya kursi wakil walikota memicu berbagai permasalahan. Kemudian, kinerja pemerintah kota cenderung stagnan. 

Kondisi ini kontras dengan kota dan kabupaten lain yang sedang giat-giatnya membangun. “Sunggu hironi kinerja walikota cenderung mengalami kemunduran. Suka tidak suka, ini harus diakui,” tegasnya. (abd/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Pentingnya Data Pemilih Pilkada Berbasis e-KTP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler