JAKARTA – Proses penghitungan suara nasional terhadap hasil pilpres yang dikerjakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berjalanMeski begitu, semua hasil quick count mengarah kepada pemenangan SBY-Boediono dengan angka mutlak.Bagaimana bila hasil penghitungan KPU yang bersifat final nanti memang menghasilkan kemenangan bagi duet incumbent? ’’Ya jadi oposisi lagi,’’ kata Sekjen DPP PDIP Pramono Anung kepada JPNN di kediaman Megawati, Kebagusan, Jakarta Selatan, kemarin (8/7).
Menurut Pram –begitu dia biasa disapa– PDIP tidak kapok dengan pengalaman lima tahun terakhir menjadi oposisi
BACA JUGA: Mega-Pro Temukan Banyak Kecurangan
Bahkan, dia tidak khawatir PDIP akan ’’kehabisan nafas’’ bila harus beroposisi lagi untuk lima tahun ke depan.’’Saya pribadi siap,’’ tegas anggota Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Mega-Prabowo ituBACA JUGA: SBY Presiden Quick Count
Nggak ada masalah,’’ tegas orang dekat Megawati ituBACA JUGA: Masih Ogah Bicara Kabinet
Melainkan bersama-sama Partai Gerindra.Pram menambahkan quick count merupakan bagian dari proses untuk membaca prediksi hasil pilpres secara ilmiahTapi, segala kemungkinan masih bisa terjadi’’Pegangan kami tetap penghitungan KPUQuick count bukan penghitungan final,’’ kata PramPenegasan senada juga disampaikan tim JK-WirantoKetua DPP Partai Hanura Fuad Bawazier mengatakan menempuh jalur oposisi merupakan konsekuensi dari rencana koalisi besar yang dikembangkan saat menata koalisi di tahap awal pilpres’’Kami siap dan setuju,’’ katanya
Menurut dia, tradisi oposisi itu diperlukan supaya demokrasi bisa berkembang sehat’’Ada oposisi, jadi proses chek balances berimbangKalau tidak ada, demokrasi bisa lumpuh,’’ tegas tokoh senior HMI itu.Kader muda Partai Golkar Yuddy Chrisnandi mengatakan keputusan partainya untuk memiliki capres sendiri merupakan pilihan yang tepatAkan lebih baik lagi, imbuh dia, Golkar bisa menempuh jalan oposisi kalau tokoh Golkar gagal menjadi pemenang dalam pilpres’’Tidak perlu Partai Golkar mengemis jatah kursi di pemerintahan,’’ katanya.
Menurut Yuddy, bila pucuk eksekutif tidak berhasil direbut, Partai berlambang beringin itu sebaiknya berada di luar pemerintahan’’Banyak yang bisa dikerjakan, terutama untuk memperkuat legislasi, serta mengembangkan tradisi politik yang sehat dan demokratis,’’ ujarnya.
Meski begitu, dia menegaskan proses penghitungan suara tengah berlangsung di KPUSehingga, siapa yang menjadi pemenang belum bisa disimpulkan’’Siapapun pemenangnya, sejauh pelaksanaan pilpres dijamin bersih dan demokratis, bebas kecurangan, tentunya semua pihak akan menerima,’’ tandasnya(pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Boediono akan Akomodasi Mega-Pro dan JK-Win
Redaktur : Tim Redaksi