jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan kesiapan partainya untuk menjadi tuan rumah dialog partai politik se-Asia dan Afrika.
PDIP ingin memperkuat tatanan partai politik Asia-Afrika sesuai yang pernah digagas oleh pendiri bangsa.
BACA JUGA: Hasto Mengungsi Pagi-pagi Buta karena Banjir, Khawatir Ada Ular
"Dialog partai politik lintas benua ini merupakan ajakan untuk membangun peradaban dan perdamaian yang bermartabat. Ini sebagai langkah lanjut yang sejalan dengan semangat Dasa Sila Bandung," kata Hasto dalam keterangan yang diterima, Kamis (4/3).
Dasa Sila Bandung merupakan hasil Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 yang digagas oleh Bung Karno dan para pendiri bangsa.
BACA JUGA: Siti Aminah Lupa Mengunci Kamar Indekos, Gus Capung Mengintip Lalu Masuk, Terjadilah
Tujuannya menyatukan negara-negara di Asia dan Afrika untuk bersatu dan lepas dari penjajahan kolonialisme.
Kesiapan itu sudah disampaikan Hasto ketika menerima serta berdiskusi dengan Duta Besar Suriah Abdul Mu’nim Annan, yang berlangsung di Kantor DPP PDI Perjuangan, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
BACA JUGA: Kampus Nekat Gelar Kuliah Tatap Muka, Puluhan Mahasiswa Positif Covid-19
Dalam pertemuan itu, Hasto didampingi sejumlah politikus PDIP, yakni Ahmad Basarah, Zuhairi Misrawi. Ada juga Helmy Fauzi, Hanjaya, dan Helmy.
Hasto menyatakan pihaknya menyambut baik tawaran kerja sama yang disampaikan. PDIP terbuka untuk bekerja sama dalam kerangka Party to Party Cooperation sebagai upaya bersama membangun peradaban.
Hasto menilai kerja sama antarpartai ini dapat dielaborasi lebih lanjut. Di antaranyapelatihan kepemimpinan dan manajemen, kunjungan persahabatan, dan dialog antarpimpinan partai.
"Kami juga menawarkan bantuan partai untuk menjembatani komunikasi dengan pemerintah Indonesia," ujar Hasto.
Hasto juga sempat menceritakan kondisi Indonesia kepada Dubes Annan. Menurutnya, demokrasi saat ini masih diwarnai praktik demokrasi liberal akibat krisis ekonomi 1997 dan kemudian terjadi reproduksi model demokrasi liberal yang sebenarnya tidak sesuai dengan Pancasila.
"Maka adalah tugas PDI Perjuangan untuk membumikan Pancasila, sehingga Pancasila tidak hanya sekedar jargon, tapi menjadi living ideology yang hidup dan berkembang di tengah rakyat,” kata Hasto.
Sementara itu, Dubes Annan menyatakan PDIP merupakan partai yang memiliki roh ideologis dan berakar kuat di masyarakat.
Dubes Annan yakin bahwa PDIP mampu membawa Indonesia menjadi negara yang kuat dan turut terlibat aktif di kancah diplomasi internasional.
Soal keamanan Suriah, Dubes Annan menyampaikan keluhan soal media massa yang cenderung melakukan distorsi pemberitaan terhadap situasi yang sebenarnya di Suriah.
“Kondisi Suriah pada 2010 adalah Suriah yang modern dengan 65 persen kelas menengah. Pendidikan, kesehatan, air dan lainnya disediakan secara gratis oleh pemerintah. Semua itu hancur ketika 2011, krisis dimulai dan pemerintah terlibat dalam perang melawan terorisme," papar Dubes Annan.
Dubes Annan juga menyampaikan tawaran kerja sama dan undangan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk berkunjung ke Damaskus. Dia memastikan bahwa Damaskus aman untuk dikunjungi. (tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga