PDIP Tak Permasalahkan Mutasi Besar-Besaran di TNI Setelah Pelantikan Prabowo

Rabu, 11 Desember 2024 – 16:31 WIB
TB Hasanuddin. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menganggap wajar mutasi terhadap 300 perwira tinggi (Pati) yang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto setelah pelantikan Presiden RI Prabowo Subianto.

Toh, kata Kang TB sapaan TB Hasanuddin, mutasi biasa dilakukan di TNI dalam tiga atau empat bulan sekali dengan melibatkan 60 sampai 100 perwira. 

BACA JUGA: Prajurit TNI AL Tangkap 3 Nelayan Pengguna Narkotika di Perairan Tanjung Sekodi

"Jadi, kalau sekarang ada mutasi 300 orang, ya tidak apa-apa, karena masih banyak jabatan-jabatan yang sudah diduduki lebih dari satu tahun belum ada pergeseran," kata eks Sesmilpres itu melalui layanan pesan, Rabu (11/12).

Kang TB merasa yakin Jenderal Agus sudah melalui pertimbangan yang matang dalam merotasi atau memutasi 300 Pati TNI.

BACA JUGA: Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN

Legislator Fraksi PDI Perjuangan itu menilai tujuan rotasi 300 Pati TNI ialah demi regenerasi dan pembinaan karier para perwira.

Sebab, kata Kang TB, setiap perwira TNI perlu menduduki jabatan beragam sebelum menempati pos penting, seperti pernah menjadi dosen hinhga pimpinan satuan teritorial dan tempur.

BACA JUGA: Cuma karena Kode QR BBM, Perwira TNI Tampar Manajer SPBU

Dia menyebut rotasi atau mutasi jabatan di TNI bisa memberikan pengalaman cukup bagus kepada seluruh para perwira mulai dari kolonel sampai jenderal.

"Jadi tidak masalah," katanya merujuk dari rotasi 300 Pati TNI era Prabowo.

Kang TB menilai mutasi 300 Pati TNI kali ini tidak bisa dikaitkan dengan pergeseran orang-orang yang dekat dengan pemerintahan sebelumnya, yakni pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, TNI hanya loyal kepada negara bukan kepada sosok tertentu, sehingga tidak perlu memusingkan soal pergeseran orang Jokowi.

"Menurut hemat saya TNI itu tidak ada urusan dukung mendukung presiden, TNI hanya loyal kepada negara," ungkap Kang TB.

Selain itu, dia juga menilai mutasi Pangkogabwilhan I yang sebelumnya dari TNI AL, digantikan oleh perwira TNI AD bukan hal aneh. Pasalnya, tidak ada aturan Pangkogabwilhan I harus diduduki dari matra tertentu.

"Ya memang tidak ada aturan baku bahwa Pangkogabwilhan I itu harus diduduki perwira tinggi angkatan laut tidak ada, bisa saja bergeser sesuai dengan kebutuhan," ujar dia.

Sebelumnya, 300 Perwira Tinggi (Pati) TNI dirotasi dan dimutasi oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Rotasi itu berdasarkan surat Jenderal Agus bernomor Kep/1545/XII/2024 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler