jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons positif pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor kemarin sore, Senin (2/10).
Menurut Hasto, pertemuan keduanya dimaknai sebagai silaturahmi antara sesama presiden.
BACA JUGA: Hasto Sebut Wacana Jokowi Jadi Ketum PDIP Akan Dibahas pada 2025
"Sehingga pertemuan itu dinilai oleh PDI Perjuangan merupakan bagian dari tradisi silaturahim yang baik dilakukan di antara para pemimpin," kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/10).
Saat ditanya apakah pertemuan keduanya membahas soal konsolidasi politik, Hasto melihat kubu SBY dan Jokowi telah memiliki jalannya masing-masing.
BACA JUGA: Isu Reshuffle Muncul Setelah Jokowi & SBY Bertemu, Sekjen Gerindra Bilang Begini
Dia menyebutkan jika pertemuan itu dimaknai sebagai ajakan bergabung ke dalam gerbong pemerintah di Kabinet Jokowi, hal itu tidak diperlukan.
Lebih lanjut, Hasto juga menilai kecil kemungkinan masuknya Partai Demokrat ke dalam kabinet di masa akhir periode kepemimpinan Jokowi.
BACA JUGA: Pemerintah Menyiapkan Insentif bagi ASN Pindah ke IKN, Jokowi: Kalau Enggak Ada Ini, Alot Pasti
Para partai politik pun saat ini juga lebih memilih fokus untuk mempersiapkan rencana menuju Pemilihan Presiden.
"Partai pengusung pemerintahan presiden Jokowi itu sudah sangat bagus dan semua berkomitmen untuk tetap memberikan dukungan bagi legacy Presiden Jokowi dan KH Maruf Amin,” jelas dia.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra