jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menantang Golkar untuk mengalahkan Gerindra di Pemilu 2019.
Hal ini disampaikan Hasto secara terbuka saat menghadiri acara deklarasi Alumni Menteng 64 kepada Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu (3/2).
BACA JUGA: Politikus Gerindra: Pilihan Honorer K2 Sudah Tepat
Dalam acara itu, hadir elite Partai Golkar di antaranya Ketua Umum Airlangga Hartanto beserta kader yaitu Akbar Tanjung, Ginandjar Kartasasmita, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Akbar Tanjung.
"Yang terpenting adalah bagaimana Golkar mengalahkan Gerindra sehingga dalam survei nanti menjadi nomor dua. Kalau perlu kami bantu," kata Hasto dalam konferensi pers bersama elite Golkar itu.
BACA JUGA: Gerindra Tak Merasa Partai Paling Bersih
Hasto juga telah melaporkan kepada Airlangga bahwa dirinya akan melakukan Safari Politik Kebangsaan PDI Perjuangan pada Kamis (7/2).
Sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf ini mengajak Airlangga untuk membuat acara bersama dengan menggandeng juga PPP.
BACA JUGA: Petinggi PDIP Desak Bawaslu Ungkap Penyebar Tabloid Pembawa Pesan
Dia melanjutkan, kemenangan Jokowi - JK di pemilu 2014 memberikan pelajaran yang bagus.
Saat itu, kepemimpinan Jokowi tak didukung oleh suara mayoritas di Parlemen sehingga tanpa dukungan mayoritas itu, akan diganggu oleh pihak yang selalu ingin menghambat presiden.
"Jadi parlemen ke depan, minimum 63 persen kekuatan Parlemen harus dikuasai pendukung Jokowi. Makanya kalau Golkar gabung sebelum pemilu, jauh lebih baik dibanding bergabungnya setelah pemilu," kata Hasto.
Sementara itu, Akbar Tanjung menyebut, walau Jokowi adalah kader PDI Perjuangan, tetapi mantan gubernur DKI Jakarta itu juga seorang Golkar.
Sebab slogannya, kerja-kerja-kerja, senapas dengan prinsip kekaryaan yang dipunyai Golkar.
"Sebenarnya Jokowi tak hanya dekat dengan PDI Perjuangan, tapi juga dekat dengan Golkar. Kami harap seluruh Indonesia ini mendukung, unsyaallah dengan kerja-kerja-kerja. Jokowi tidak hanya PDIP, Jokowi juga Golkar," kata Akbar Tandjung.
Pernyataannya itu lalu diperkuat oleh Airlangga yang menyebut Jokowi sudah membuat visi Indonesia 2045. Visi 2045 ini sebelumnya adalah produk internalisasi oleh Partai Golkar.
Dalam deklarasi itu, hadir juga Wimar Witoelar, Harijono Djojodiharjo, Sofyan Wanandi, J. Wishenda dan Sidarto Danusubroto selaku anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi - Amin.
Acara makin meriah dengan hadirnya alumni-alumni sekolah lain di Jakarta. Antara lain alumni sekolah Pangudi Luhur (PL), alumni SMAN 7, alumni SMAN 4, alumni Theresia, alumni SMAN 3, alumni SMAN 1, alumni Kolese De Britto, alumni SMAN 6 dan sebagainya. Hadir juga komunitas KITA pro Jokowi dan perwakilan dari Panitia Alumni Sekolah Jakarta Bersatu (ASBJ). (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Erwin Ricardo Silalahi Ajak Masyarakat Jadi Agen Antihoaks
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga