jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Bambang Riyanto memberikan apresiasi kepada honorer K2 (kategori dua) yang terus menggalang dukungan untuk kemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga. Menurut dia, pilihan honorer K2 itu sudah tepat karena salah satu misi dari Prabowo-Sandi adalah menuntaskan masalah aparatur di negara ini.
Dia optimistis, janji Prabowo tersebut tidak akan diingkari. Sebab, Prabowo adalah negarawan sejati.
BACA JUGA: Berita Terbaru seputar Pendaftaran PPPK dari Honorer K2
“Jabatan saya pertaruhkan untuk honorer K2 Indonesia yang pro Prabowo-Sandi. Prabowo pantang berkhianat. Dan, saya akan mengingatkan janji tersebut ketika beliau terpilih," kata Bambang kepada JPNN, Sabtu (2/2).
Bambang yang dijuluki bapak honorer K2 ini mengaku berani menyatakan tersebut karena mendengar sendiri visi misi Prabowo-Sandi. Mereka mengutamakan kesejahteraan rakyat termasuk aparatur negara.
BACA JUGA: Pengamat: Prabowo Ingin Tampil Manis tapiâ¦
Ketika aparaturnya sejahtera, tidak akan ada yang berani korupsi. Kalau masih korupsi, sanksi tegas sudah disiapkan.
"Menyelesaikan masalah honorer K2 tidak sesulit yang dibayangkan. Tergantung niat pemerintah mau atau tidak. Yang terjadi sekarang, pemerintah justru mengarahkan honorer K2 jadi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja)," tuturnya.
BACA JUGA: Kakak Kelas UAS Kritisi Rocky Gerung soal Ateis Dibolehkan Pancasila
Status PPPK, lanjut anggota Badan Legislasi (Baleg) ini, sangat melemahkan honorer K2. Dia tidak yakin, ada kepala daerah yang mau membuat kontrak dengan PPPK sampai usia pensiun.
"PPPK ini sanga rawan dimainkan kepala daerah. Apalagi di dalam PP Manajemen PPPK tidak diatur batas maksimal kontrak. Yang diatur hanya batal minimal satu tahun masa kontrak dan ini sangat merugikan honorer K2," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Butuh PP Khusus agar Jadi PNS, Bukan PPPK
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad