PDIP: Tantangan Ideologi Makin Keras

Minggu, 18 Oktober 2020 – 13:42 WIB
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam rapat koordinasi bidang ideologi dan kaderisasi yang dilakukan secara virtual di Jakarta, Minggu (18/10). Foto: Screenshot Zoom

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan menyadari tantangan ideologi saat ini berat di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara yang tidak ringan, ditambah pandemi Covid-19.

Dalam mengadapi pandemi tersebut, Pancasila dengan spirit gotong royong nampak sebagai inspirasi dalam seluruh kerja kepartaian untuk rakyat.

BACA JUGA: Hasto PDIP Ingin Jalan Kemakmuran Indonesia Melalui Laut

"Ibu Megawati berpesan agar Pancasila terus dibumikan dalam seluruh aspek kehidupan. Justru di tengah pandemi covid, kita tidak boleh terlena. Tantangan ideologi kita semakin berat tapi di situlah konsolidasi diperlukan. Anggota dan kader partai tidak boleh berpuas diri dengan kemenangan dua kali pemilu berturut-turut apalagi di tengah tantangan ideologi dan juga tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara yang tidak ringan akibat pandemi covid," ucap Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam rapat koordinasi bidang ideologi dan kaderisasi yang dilakukan secara virtual di Jakarta, Minggu (18/10).

Hasto mengatakan, PDIP mencermati realitas sosial dari aspek ideologi, sehingga proses kaderisasi menjadi penting dan kantor partai menjadi pusat pergerakan menjawab sejumlah serangan klasik.

BACA JUGA: Innalillahi, Ini Daftar Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut di Puncak Bogor

"Serangan itu tak menyurutkan langkah perjuangan. Kemenangan dua kali pemilu hasil kerja keras, tetapi tidak bisa terlena dengan hasil survei saat ini yang masih menempatkan PDIP di peringkat teratas. Karena hasil survei bisa berubah. Yang paling tepat dilakukan adalah dengan memperkuat konsolidasi, turun ke bawah dan lakukan hal yang konkret di tengah masyarakat yang sedang sulit karena pandemi Covid," ucap Hasto.

Hasto menambahkan, ideologi Pancasila sebagaimana diajarkan Bung Karno jadi inti pergerakan partai.

BACA JUGA: Kronologi Kecelakaan Maut di Puncak Bogor yang Menewaskan 5 Orang, Ngeri

Ajaran Bung Karno menjadi inspirasi, kata dia, tidak hanya Pancasila sebagai dasar, tetapi jadi alat menuju ke depan.

"Ideologi adalah cita-cita dan bingkai berjuang tanpa kenal lelah, ideologi menjadi motivasi untuk menguasai iptek," beber Hasto.

Dalam kesempatan itu, Hasto mengingatkan Trilogi Bung Karno harus dipahami dan dimiliki.

"Kita harus memiliki semangat nasional, kemauan nasional yang menghasilkan perbuatan nasional," jelas Hasto.

Hasto menggarisbawahi PDIP harus solid menghadapi berbagai tantangan yang ada saat ini. Ajaran ideologi Pancasila harus terus menerus disampaikan dan menjadi arah untuk melangkah ke depan.

"Tantangan dan ujian akan semakin memperkuat tekad untuk tak kenal menyerah," ujarnya.

Di acara yang sama, Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Djarot Saiful Hidajat mengatakan, saat ini terjadi pertarungan ideologis sehingga bidang ideologi dan kaderisasi mempunyai tanggung jawab yang berat.

"Kelangsungan partai sejauh mana mampu mendidik dan mengajarkan ideologi Pancasila sebagai landasan berpikir bertindak dan berprilaku. Kita tak membangun istana pasir di pantai. Kita tak kejar elektoral semata," kata Djarot.

Narasumber lain dalam rapat itu antara lain Ketua DPP PDIP Sri Rahayu dan Kepala Badiklat Pusat PDIP Daryatmo Mardiyanto. (tan/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler