PDIP Tegaskan Budi bukan Tim Sukses Pilpres

Minggu, 11 Januari 2015 – 21:05 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan menegaskan calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan tidak terlibat sebagai Tim Sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla pada pemilihan presiden 2014 lalu.

Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa informasi yang beredar bahwa Budi Gunawan ikut membuat visi misi Jokowi-JK saat pilpres lalu itu tidaklah benar adanya.

BACA JUGA: Dua Maskapai Ini Bebas dari Pelanggaran Terbang Kemenhub

Hal itu ditekankan Hasto terkait pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Hukum dan HAM Trimedya Panjaitan yang telah dimaknai secara salah oleh sejumlah media massa, dengan menyebut Budi termasuk yang menyusun visi misi Jokowi-JK di Pilpres
lalu.

Sebagai partai yang sudah mengikuti pemilu beberapa kali, Hasto menyatakan PDI Perjuangan sangat memahami aturan bahwa seorang perwira aktif kepolisian seperti Budi tak bisa terlibat dalam politik praktis.

BACA JUGA: Ini Skenario Pengangkatan Black Box Besok

"Kami paham aturan main. Kami sangat memahami netralitas TNI dan Polri. Jadi PDIP tidak pernah mengajak elite Polri di dalam penyusunan visi misi Jokowi-JK," kata Hasto di Jakarta, Minggu (11/1). 

Hasto menjelaskan bahwa visi dan misi hukum Jokowi-JK pada saat kampanye pilpres lalu disusun oleh sebuah tim yang terdiri dari unsur partai pengusung, Tim 11, dan para akademisi yang memiliki pemahaman politik serta hukum yang kuat. 

BACA JUGA: Black Box AirAsia QZ8501 Terimpit Serpihan Pesawat

Karena itu, dia menekankan bahwa penunjukan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri adalah bagian dari hak prerogatif Presiden Jokowi seperti dimuat dalam aturan perundang-undangan. Diharapkan agar semua pihak juga memandangnya dalam konteks aturan main yang ada.

"Kami meyakini bahwa Budi Gunawan akan memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan visi misi Pak Jokowi-JK di bidang hukum," tegasnya.

Lebih jauh PDI Perjuangan meyakini bahwa Presiden Joko Widodo memilih Budi sebagai calon Kapolri karena meyakini alumnus Akademi Kepolisian 1983 itu memiliki kemampuan cakap dalam membawa lembaga Polri bekerja sesuai relnya.

Presiden Jokowi sudah mendapatkan masukan dari Komisi Kepolisian Nasional soal sosok dan kapabilitas dari para nominasi calon Kapolri termasuk Budi.

Selain itu, Presiden tentu juga mendapatkan informasi lengkap tentang kepemimpinan
dan kemampuan termasuk soal Budi sebagai lulusan terbaik Akpol. "PDIP tentu saja memberikan dukungan atas keputusan Presiden itu," kata Hasto.

Dia melanjutkan pihaknya percaya sepenuhnya bahwa institusi DPR, yang sudah diserahi nama calon Kapolri pun akan segera melakukan pembahasan.

Hal itu mengingat besarnya tantangan dan harapan publik yang begitu besar terhadap institusi Polri.

Khususnya di dalam mental hukum yang berkeadilan, memberantas narkoba dengan segala bentuk turunannya, dan menciptakan rasa aman dan ketertiban. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bunga Desa Dibekuk Densus 88


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler