jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing mengomentari hasil survei yang dirilis Arus Survei Indonesia (ASI) beberapa waktu lalu.
Hasilnya, elektabilitas PDIP berada di urutan teratas.
BACA JUGA: Wali Kota ini Ingatkan Warganet yang Komentari Miring Puan Maharani
Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mengantongi 18,4 persen, sementara Partai Perindo membuat kejuatan.
Elektabilitas partai pimpinan Hary Tanoesoedibjo itu mencapai 3,1 persen.
BACA JUGA: Densus 88 Juga Awasi Pergerakan Kelompok ini Selain Jemaah Islamiyah
Menurut Emrus, elektabilitas tersebut merupakan modal bagus untuk dapat menempatkan wakil rakyat di Senayan hasil Pemilu 2024 mendatang.
Hasil survei menunjukkan selisih persentase Perindo dengan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional tak jauh.
BACA JUGA: Ini Lho Efeknya Olahraga di Malam Hari
PKS meraup 5,9 persen sementara PAN 6,1 persen.
"Menurut saya ini hasil yang bagus, Partai Perindo berada di tengah partai yang sudah eksisting di Senayan," ujar Emrus dalam keterangannya, Senin (13/9).
Direktur Eksekutif EmrusCorner ini lebih lanjut mengatakan perlu dilakukan kajian mendalam terhadap meningkatnya elektabilitas Perindo.
Seluruh kader Perindo diketahui gencar bergerilya setelah partai tersebut meluncurkan logo baru pada 6 Agustus lalu.
Perindo juga aktif menggelar aksi nyata kegiatan sosial di tengah masyarakat.
"Saya kira soal itu harus melalui pengkajian mendalam," katanya.
Menurut dosen di Universitas Pelita Harapan (UPH) ini, peluang Perindo melaju ke Senayan pada Pemilu 2024 terbuka lebar.
"Perjalanan masih panjang dan sangat dinamis, segala kemungkinan masih terbuka luas bagi Partai Perindo" kata Emrus.
ASI diketahui merilis hasil survei pada Rabu (8/9) kemarin.
Hasilnya, elektabilitas PDIP bertahan di urutan teratas dengan merasih 18,4 persen.
Partai Gerindra 11,1 persen dan Partai Golkar 10.5 persen.
Partai Nasdem 8,5 persen, Partai Demokrat 8,2 persen, PKB 7,9 persen.
PAN meraih 6,1 persen, PKS 5,9 persen dan Perindo mengantongi 3,1 persen.
Hasil survei juga menunjukkan sembilan partai lain perolehan suaranya di bawah 3 persen.
PPP (2,1 persen), PSI (1,1 persen), Partai Gelora (0,9 persen), Partai Hanura (0,8 persen), Partai Berkarya (0,8 persen), PBB (0,4 persen), Partai Garuda (0,3 persen), PKP dan Partai Ummat (0,1 persen).
Survei digelar periode 24 Agustus-3 September 2021. Melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi.(gir/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang