"Padahal dalam berbagai pernyataan, pemerintah yakin mampu mengatasi kelangkaan itu
BACA JUGA: Paulina Tak Tanggapi Lobi Kolega Muqowam
Tetapi nyatanya kan tidak," ujar Tjanjo yang dihubungi wartawan, Jumat (2/1).Tjahjo mengatakan, kelangkaan elpiji dan minyak tanah itu sudah sangat meresahkan masyarakat
BACA JUGA: Bachtiar Chamsyah Perlemah Posisi PPP
Karenanya Tjahjo mendesak pemerintah bertangungjawab sepenuhnya
BACA JUGA: Doakan Palestina, Simpatisan PKS Putihkan Jakarta
’’Kasihan masyarakat yang antre elpiji dan minyak tanah, belum lagi harganya semakin tak terjangkau,’’ kata Tjahjo.Selain persoalan kelangkaan minyak tanah dan elpiji, Tjahjo juga menyoroti kebijakan Menteri Perdagangan Marie Pangestu yang menunda pemberlakuan Permendag tentang pembatasan importasi produk elektronik, tekstil, sepatu dan garmen dari luar negeri hanya melalui lima pelabuhan yang telah ditetapkan hingga Pebruari 2009Menurut Tjahjo, penundaan itu telah mendorong terjadinya penyelundupan yang besar-besaran.
"Karena barang-barang impor tersebut masuk secara illegal ke Indonesia lewat pelabuhan-pelabuhan kecil lainnya, sehingga secara tidak langsung mematikan industri sejenis di dalam negeri serta mengakibatkan terjadinya PHK secara besar-besaranKarena produk tekstil di dalam negeri banyak yang gulung tikar sebagai akibat masa kontraknya dengan AS habis pada Pebruari 2009," ujar mantan politisi Golkar yang kini menjadi orang dekat Taufik Kiemas ini.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Persoalkan Gaji Tersangka Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi