PDIP Terus Soroti Kelangkaan LPG & Mitan

Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Didesak Mundur

Jumat, 02 Januari 2009 – 20:19 WIB
JAKARTA - Persoalan tentang kelangkaan minyak tanah (mitan) dan elpiji terus menjadi amunisi bagi PDI Perjuangan untuk terus menyerang pemerintahMenurut Ketua Fraksi PDI-P, Tjahjo Kumolo, kelangkaan minyak tanah dan elpiji itu menunjukkan  menuding Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan direksi Pertamina tidak becus bekerja.

"Padahal dalam berbagai pernyataan, pemerintah yakin mampu mengatasi kelangkaan itu

BACA JUGA: Paulina Tak Tanggapi Lobi Kolega Muqowam

Tetapi nyatanya kan tidak," ujar Tjanjo yang dihubungi wartawan, Jumat (2/1).

Tjahjo mengatakan, kelangkaan elpiji dan minyak tanah itu sudah sangat meresahkan masyarakat
Sementara pemerintah, kata Tjahjo, beralasan kelangkaan itu karena pasokan tersendat karena kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat rusak

BACA JUGA: Bachtiar Chamsyah Perlemah Posisi PPP



Karenanya Tjahjo mendesak pemerintah bertangungjawab sepenuhnya
Salah satu bentuk tanggung jawab, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan Direksi Pertamina Arie Soemarno mundur dari jabatannya

BACA JUGA: Doakan Palestina, Simpatisan PKS Putihkan Jakarta

’’Kasihan masyarakat yang antre elpiji dan minyak tanah, belum lagi harganya semakin tak terjangkau,’’ kata Tjahjo.

Selain persoalan kelangkaan minyak tanah dan elpiji, Tjahjo juga menyoroti kebijakan Menteri Perdagangan Marie Pangestu yang menunda pemberlakuan Permendag tentang pembatasan importasi produk elektronik, tekstil, sepatu dan garmen dari luar negeri hanya melalui lima pelabuhan yang telah ditetapkan hingga Pebruari 2009Menurut Tjahjo, penundaan itu telah mendorong terjadinya penyelundupan yang besar-besaran.

"Karena barang-barang impor tersebut masuk secara illegal ke Indonesia lewat pelabuhan-pelabuhan kecil lainnya, sehingga secara tidak langsung mematikan industri sejenis di dalam negeri serta mengakibatkan terjadinya PHK secara besar-besaranKarena produk tekstil di dalam negeri banyak yang gulung tikar sebagai akibat masa kontraknya dengan AS habis pada Pebruari 2009," ujar mantan politisi Golkar yang kini menjadi orang dekat Taufik Kiemas ini.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Persoalkan Gaji Tersangka Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler