jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Ahmad Basarah memastikan bahwa perbedaan antara partai pengusung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dengan Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo-Hatta tidak akan berpengaruh kepada dinamika politik di daerah. Bahkan, bisa saja partai-partai pengusung Jokowi-JK justru bekerjasama dengan anggota Koalisi Merah Putih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).
Menurutnya, kontestasi di daerah tidak pernah terpengaruh oleh dinamika politik pusat. Hal ini terbukti dengan banyaknya kader PDIP di daerah yang maju pilkada dengan dukungan Partai Demokrat.
BACA JUGA: Tugas DKPP Tak Hanya Memecat Penyelenggara Pemilu
"Walau kami secara nasional berada di luar pemerintahan, tapi saya tahu persis banyak kader di daerah yang bekerjasama dengan Demokrat," kata Basarah dalam acara diskusi Forum Pemred JPNN di Senayan, Jakarta, Rabu (27/8) malam.
Basarah menjelaskan, aturan main di pilkada berbeda dengan pemilu tingkat nasional. Salah satunya adalah syarat pencalonan kepala daerah oleh partai politik yang didasari perolehan kursi di DPRD. Karena itu, sangat sulit memaksakan konstelasi politik daerah agar mengikuti kondisi di tingkat nasional.
BACA JUGA: KPU Tak Selalu Harus Laksanakan Rekomendasi Bawaslu
Anggota Komisi Hukum DPR itu juga kembali menegaskan bahwa PDIP sampai saat ini masih terbuka untuk bekerjasama dengan partai manapun, termasuk dengan tujuh partai anggota Koalisi Merah Putih. Sebab, PDIP tak membuat aturan tentang larangan kader di daerah bekerjasama dengan partai lain saat maju di pilkada.
"Jadi bisa saja ada kader Gerindra bekerjasama dengan PDIP di daerah. Yang jelas sampai saat ini kami belum buat aturan melarang kader bekerjasama dengan kader Golkar, PAN, Gerindra atau anggota Koalisi Merah Putih lainnya," pungkas Basarah. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Ketua DPR Ingatkan Pertamina Tak Berpolitik dengan Kelangkaan BBM
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan DPR Curiga Kelangkaan BBM Akibat Kesengajaan
Redaktur : Tim Redaksi