PDIP Tolak Kenaikan Gaji Menteri

Senin, 26 Oktober 2009 – 12:32 WIB
JAKARTA- Wakil Ketua DPR, Pramono Anung mengecam rencana kenaikan gaji untuk para menteri dan Presiden yang diusulkanSeyogyanya menteri yang tergaung dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II yang baru dilantik menunjukkan dulu kinerjanya baru minta kenaikan gaji.

"Bekerja saja belum, sudah meminta kenaikan gaji

BACA JUGA: Kejari Siap Eksekusi Asad

Seyogyanya harus menunjukkan kinerja dulu kemudian dilihat apakah pantas dinaikkan atau tidak," kata Pram, panggilan akrab Pramono Anung di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (26/10).

Kenaikan gaji para menteri di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sulit dan belum pulih, kata Pramono, sangat jauh dari rasa keadilan
Sehingga PDIP akan menolak jika gaji menteri dinaikkan saat ini.

Kalaupun ada kenaikan gaji, menurut Pram yang juga Sekretaris Jenderal PDIP, harus ada kajian dulu karena kondisi ekonomi satu tahun ke depan
tidak ringan

BACA JUGA: RI Remehkan Pencemaran Laut Timor

Hal itu disebabkan trend minyak dunia yang terus naik sementara asumsi Anngaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) $60 per barel.

"Kalau $90-100 per barel,rencana kenaikan ini akan menjadi beban
Makanya tunjukkan kinerja dulu," ucapnya.

Pram meyakini dengan gaji yang sekarang pun sebenarnya para mentri sudah bisa bekerja

BACA JUGA: Legislator asal Sulsel Numpuk di Komisi IV

Apalagi kata dia, menteri mempunyai dana taktis yang cukup besar.

"Mereka (menteri, red) punya mobil, rumah, uang untuk pakaian bahkan untuk makan saja ada dananya, sehingga konsentrasi dulu lah bekerja dari pada memperdepatkan dan mengusulkan hal-hal yang menimbulkan kontraproduktif," ucapnya.(awa/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini Fadel Boyong Dirjen DKP ke Gorontalo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler