PDIP Wayangan, Abimanyu Jadi Inspirasi Memaknai Kudatuli

Jumat, 28 Juli 2017 – 23:18 WIB
WAYANGAN: Mendagri Tjahjo Kumolo menyerahkan wayang kepada Ki Warseno sebelum pertunjukan wayang kulit dengan lakon Abimanyu Ranjam di pelataran kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (28/7). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan mengadakan pergelaran wayang kulit dengan lakon Abimanyu Ranjam, Jumat (28/7) malam. Wayangan di pelataran DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan itu menampilkan dalang kondang Ki Warseno.

Lakon Abimanyu Ranjam sengaja dipilih untuk wayangan dalam rangka peringatan Tragedi 27 Juli 1996 (Kudatuli) itu. Kisah itu menceritakan perjuangan Abimanyu sebagai sosok muda yang menjadi panglima perang trah Pandawa dalam Barathayudha melawan Kurawa.

BACA JUGA: Mendagri Yakin Banget Pilkada 2018 Bakal Aman, Nih Alasannya...

Politikus senior PDIP yang juga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang hadir pada pergelaran itu secara simbolis menyerahkan wayang Abimanyu ke Ki Warseno sebagai pembuka wayangan. Tjahjo dalam sambutannya mengatakan, kisah Abimanyu Ranjam sangat cocok dalam konteks memperingati Tragedi 27 Juli.

"Ini menggambarkan seorang pemuda yang gagah berani dalam perjuangan. Sebagai pemuda yang menjadi Senopati Pandawa, Abimanyu tidak menghiraukan keselamatan nyawanya demi perjuangan yang diyakini benar," kata Tjahjo.

BACA JUGA: Optimistis Proses Penganggaran Pilkada 2018 Beres Agustus

Dalam wayangan yang juga dihadiri Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan anggota Komisi V DPR Nusyirwan Soedjono itu Tjahjo juga mengatakan, lakon Abimanyu Ranjam juga menyuguhkan kisah inspiratif bagi generasi muda. Yakni konsistensi Abimanyu dalam membela kebenaran demi kejayaan negeri.

Padahal, Abimanyu harus bertaruh nyawa serta menghadapi intrik Sengkuni dan Durna dari rombongan Kurawa. "Dan apa yang diperankan Abimanyu sebagai panglima telah mampu membangkitkan suasana pembelaan, sehingga ada kebangkitan dari Arjuna dan juga totalitas Batara Kresna dalam membela kebenaran," terangnya.

BACA JUGA: Mas Tjahjo Yakin Uji Materi Tak Ganggu Tahapan Pemilu 2019

Sedangkan akhir lakon Abimanyu Ranjam adalah lahirnya raja besar Kerajaan Hastinapura dengan Parikesit sebagai rajanya yang kondang karena adil, bijaksana dan mampu membuat rakyatnya sejahtera.

Karena itu, Tjahjo mengajak generasi muda untuk mendedikasikan diri dan loyalitas demi kejayaan negara. "Baik dalam tata kelola pemerintahan, kepartaian itu untuk eksis diperlukan anak muda seperti Abimanyu," ujar politikus yang dikenal sebagai penggemar wayang dan keris itu.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Perintahkan Pemda Awasi Ormas di Daerah


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler