PDP Kecewa dengan Boediono

Roy BB Janis: Ditugasi Urus Ekonomi Malah Bikin Masalah

Selasa, 01 Desember 2009 – 15:30 WIB
JAKARTA- Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) mengaku kecewa terhadap Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menurut hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diduga tersangkut langsung dengan skandal kucuran dana talangan Rp6,7 triliun ke Bank Century.

"Mestinya kedua pembantu presiden itu membenahi ekonomi bangsaTapi yang mereka lakukan justru bikin masalah dan melakukan tindakan tidak terpuji," kata Ketua Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Nasional PDP, Roy BB Janis, di sela-sela dialog interaktif 'Muara Skandal Century: Masih Layakkah Boediono Sebagai Wapres RI', di salah satu hotel jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (1/12).

Sikap kecewa tersebut lanjut Roy, sudah waktunya untuk disampaikan kepada publik setelah secara resmi BPK menyerahkan hasil kerjanya ke DPR dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

BACA JUGA: Bawa Molotov, Demonstran Diamankan

"Hasil audit investigasi BPK terhadap Century itu adalah gambaran nyata kondisi yang terjadi disaat Boediono jadi Gubernur Bank Indonesia dan Sri Mulyani Indrawati jadi Menkeu
Audit investigasi BPK itu tidak mungkin direkayasa."

Yang kita sesalkan, Pemerintah SBY telah menjadikan pemberantasan korupsi sebagai program utama 100 hari kepemimpinannya

BACA JUGA: Pansus Century Jangan Mandul

Tapi terhadap skandal Bank Century ternyata presiden tidak berada di depan beberapa langkah dari Hak Angket Century yang diusung oleh Anggota DPR
"Mestinya SBY ada beberapa langkah di depan Pansus angket

BACA JUGA: Ibas dan 3 Menteri Lapor Polisi

Jangan diam terus karena membingungkan rakyat," tegas Roy.

Mestinya Presiden SBY bersyukur dengan terungkapnya dua kasus besar di awal-awal masa pemerintahannya yang kedua ini yakni kriminalisasi pimpinan KPK dan skandal Bank CenturyBahwa pada akhirnya SBY harus kehilangan wapres dan menkeunya demi kebaikan bangsaItu tak masalah sebab mekanisme penggantian mereka sudah diatur dalam konstitusi.

"Kini sudah ada hasil Audit Investigas BPKPresiden SBY harus segera mendorong skandal Century ini ke wilayah hukum tanpa harus mempermasalahkan terbentuknya Pansus AngketKarena itu, Boediono dan Sri Mulyani harus dinon-aktifkan dari seluruh jabatannya hingga kasus ini benar-benar tuntas," usul Roy.(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas: Demokrat Bukan Penumpang Gelap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler