BACA JUGA: Dua Keturunan Serbia Divonis Bersalah
Kasus yang menyeret sang pebisnis tajir tersebut kini ditangani Pengadilan Tinggi New York, Amerika Serikat
BACA JUGA: Milisi Somalia Hentikan Kegiatan Lembaga PBB
Gugatan tersebut dilayangkan minggu lalu, sebagai respons karena AHAB sendiri juga digugat oleh Bank Mashreq di DubaiBACA JUGA: Ayatollah Peringatkan Elit Pemerintahan
Merekalah yang memuluskan jalan al-Sanea untuk menguras pundi-pundi kekayaan AHAB.Dalam gugatannya, kelompok bisnis maju Algosaibi menuduh al-Sanea menyalahgunakan sistem transfer gaji para pekerja untuk menyembunyikan transaksi gelap bernilai jutaan dolar dengan pihak bank.
Saling gugat tersebut pecah setelah terjadi sengketa antara dua kelompok keuangan regional dan internasional, AHAB dan al-Saneas Group, yang sebenarnya terus memanas sejak dua bulan terakhir
Antara AHAB dan al-Sanea sebetulnya ada pertalian keluargaPebisnis itu adalah menantu pendiri AHAB, Abdelazis AlgosaibiKeluarga Algosaibi dikenal telah lama malang melintang di dunia perdagangan, industri, maupun investasiSementara Grup Saad milik al-Sanea baru berkembang 10-15 tahun terakhir.
Nama al-Sanea yang melejit itu sampai mengantarkannya masuk ke dalam jajaran orang paling tajir di planet ini versi Majalah ForbesBerkat pengembangan investasinya yang mendunia, jumlah kekayaannya mencapai USD7 miliar (sekitar Rp7 triliun)
Namun, kelompok Algosaibi mencurigai ada yang tidak beres dengan membengkaknya kantung investasi al-Sanea"Tampaknya, sebagian kekayaan itu didapatnya melalui jalan curang dari AHAB," ujar Algosaibi dalam gugatannya.
Selama ini, al-Sanea mengelola perusahaan penjualan valuta asing, yang menjadi anak perusahaan AHABPerusahaan itu biasanya digunakan untuk membayar gaji para pekerja perusahaan AHAB di luar negeri
Sejak 2005, dia diduga memanipulasi nilai mata uang asing yang akan dibayarkan untuk pekerjaModusnya, dia bekerja sama dengan Bank MashredHingga empat tahun berjalan, hasil manipulasi tersebut mencapai jutaan dolar.(cak/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aussie Ingatkan Bom Susulan
Redaktur : Tim Redaksi