Pecahkan Kaca Mobil, Dua Pembobol Remuk Dihajar Massa

Kamis, 09 April 2015 – 22:24 WIB

jpnn.com - BATUAJI - Dua pelaku pembobolan mobil dengan modus pecah kaca, Ari Rifai, 37 dan Abdul Rahman alias Maman, 36 kepergok saat beraksi di kawasan Fanindo Batuaji, Kamis (9/4) siang. Ke dua pelaku babak belur dihajar massa dan digiring ke Mapolsek Batuaji.

Pelaku membobol mobil BP 1762 FY milik Sukendar, warga Putri Hijau Sagulung. Saat itu Sukendar dan rekannya Paimin  melakukan transaksi tunai dan memarkirkan mobilnya di depan Bank BCA Fanindo. Pelaku berhasil membawa kabur uang tunai Rp 10 Juta, hanya saja Sukendar langsung mengetahui aksi nekat pelaku tersebut.

BACA JUGA: Disuruh Antar Makan ke Tanahan Rutan, Pembesuk Ditangkap Karena Isinya Sabu-sabu

"Awalnya Paimin mengambil uang di Bank BCA sebesar Rp 80 Juta. Setelah melakukan penarikan, Paimin ke Bank BNI lagi membawa uang Rp 70 Juta, sisanya (Rp 10 Juta) di dalam mobil. Dan saya menunggu di luar bank," ujar Sukendar di Mapolsek Batuaji.

Uang sisa penarikan tersebut diletakkan di dalam kantong plastik hitam serta disimpan di dashboard mobil. Namun, selang semenit korban berada di luar mobil, pelaku yang sebelumnya mengincar uang itu langsung melancarkan aksinya.

BACA JUGA: 10 Artis Papan Atas Singapura Ini Kepergok Syuting Film Super Senior di Bintan

"Tak sampai semenit saya lihat dua orang menyelinap di dekat mobil dan kaca mobil sudah pecah. Saya teriaki maling," terang pria 46 tahun ini.

Teriakan Sukendar membuat pengunjung kawasan Fanindo spontan mengejar pelaku. Pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio J BP 5017 IJ menuju Tanjununcang dan nekat memutar balik melawan arus ke kawasan Sagulung. Hanya saja aksi pelarian pelaku gagal akibat warga yang sudah mengepung jalan.

BACA JUGA: Walah.. Pengusaha Hiburan Malam dan Panti Pijat Tanpa Izin Acuhkan Razia

"Pelakunya melawan arus jalan. Tapi warga sudah menunggu di sana dan mereka dihajar habis-habisan," tuturnya.

Ke dua pelaku sempat dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Embung Faimah karena mengalami lebam dan patah dibagian kaki. Selama digiring warga dan pihak kepolisian para pelaku ini merintih kesakitan.

"Sekarang mengeluh kau, selama ini senang-senang kau dapat duit mencuri. Mereka yang sering membobol mobil di Fanindo ini," kata Asril salah seorang warga dengan nada kesal.

Sementara itu, dari pengakuan Ari Rifai ia terpaksa mencuri akibat himpitan ekonomi. Ia megatakan baru sekali melancarkan aksi pembobolan mobil bersama Maman. "Saya tak ada uang, baru sekali ini saja," aku warga Puskopkar Batuaji ini.

Kapolsek Batuaji Kompol Zaenal Arifin mengatakan dari tangan pelaku turut diamankan kunci T. Kunci ini digunakan pelaku untuk memcahkan kaca mobil yang dijadikan target. "Pelakunya kepergok langsung sama korban dan ditangkap warga," katanya.

Ia menambahkan masih mengembangkan kasus tersebut. Menurutnya, pelaku spesialis pembobol mobil ini sudah sangat meresahkan warga. "Masih kita kembangkan lagi. Mungkin saja pelaku ini beraksi di luar kawasan Batuaji juga," ujar mantan Kapolsek Batuampar ini.

Zaenal juga menghimbau kepada warga agar tidak meninggalkan barang berharga di atas mobil. Untuk menekan kasus tersebut pihaknya sudah melakukan patroli rutin dan melakukanb himbauan di lokasi-lokasi yang dianggap sebagai titik rawan pembobolan.

"Sudah saya minta langsung kepada lokasi-lokasi yang rawan seperti rumah makan, pasar agar pengawasan pada jam makan siang ditingkatkan lagi," tutupnya. (cr5/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuddy Datang, Akses Kargo Bandara Juanda Dibuka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler