jpnn.com, GRESIK - Sulistiyawan, 35, dan Satria Candra Kirana, 23, berniat menghindari kecelakaan lalu lintas.
Namun, mereka ditangkap polisi yang sedang mengatur lalu lintas (lalin).
BACA JUGA: Narkoba jadi Proxy War, Jutaan Orang Nyaris Teler
Dua pemuda asal Kecamatan Kedamean, Gresik, Jatim itu kedapatan menyimpan alat isap sabu-sabu di bawah jok motor.
Jumat malam (23/2), Sulis dan Candra hendak pulang dari Surabaya.
BACA JUGA: Jatuh Miskin, Pecandu Narkoba Pilih Serahkan Diri ke BNN
Mereka berboncengan motor Honda Vario bernopol W 4057 LY. Karena arus lalin padat, Sulis dan Candra memilih jalur alternatif.
Mereka melintasi Jalan Raya Kutil, Desa Gempol Kurung, Kecamatan Menganti.
BACA JUGA: Sebaiknya Anak dan Menantu Elvy Sukaesih Direhab plus Dibui
"Ternyata sama saja (ramai, Red)," kata Sulis di Mapolsek Menganti kemarin (24/2).
Kondisi jalur alternatif yang dipilih tidak sesuai harapan. Selain ramai, jalannya rusak parah.
Sulis dan Candra nyaris menabrak mobil orang. Pada saat yang sama, ada anggota Polsek Menganti yang mengatur lalu lintas di jalan tersebut.
Polisi pun memberhentikan Sulis dan Candra. Sebab, keduanya tidak mengenakan helm.
Petugas meminta Sulis menunjukkan surat-surat kelengkapan berkendara. Namun, gelagatnya mencurigakan.
Dia menggigit bibirnya sendiri. "Seperti orang yang habis pakai (narkoba, Red)," kata Kapolsek Menganti AKP Wavek Arifin yang kebetulan memimpin operasi tersebut.
AKP Wavek memerintah anggotanya menggeledah dua pemuda itu. Saat digeledah, keduanya terlihat semakin panik.
"Ternyata ditemukan alat isap sabu-sabu di bawah jok motor," ujarnya. (adi/c7/dio/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angpao Imlek untuk Para Pecandu Narkoba
Redaktur & Reporter : Natalia