JAKARTA - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR dari Fraksi Hanura, Syarufuddin Sudding meminta Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah jangan pakai jurus mabuk dalam menanggapi pengaduan Ridwan Bae terhadap Akbar Faisal di mahkamah etik DPR.
Ini disampaikan Sudding, menanggapi terbitnya surat pimpinan DPR yang ditandatangani Fahri Hamzah, tentang penonaktifan Akbar Faisal sebagai anggota MKD karena berstatus teradu.
"Tadi ada surat dari pimpinan DPR yang ditandatangani Fahri Hamzah. Pimpinan DPR jangan pakai jurus mabuk," kata Sudding di luar gedung MKD DPR, Rabu (16/12).
Anggota komisi III DPR itu menegaskan bahwa pengaduan Ridwan Bae ke MKD terkait tindakan Akbar Faisal yang diduga membocorkan materi rapat internal mahkamah ke publik, belum terverifikasi menjadi perkara atau bukan.
"Pengaduan Ridwan Bae belum terverifikasi di MKD. Ada aduan masuk, kami verifikasi apa ditindaklanjuti. Itu belum diverifikasi, tapi sudah ada surat dari Fahri, penonaktifkan. Ini jurus mabuk namanya. Kami akan tolak surat pimpinan dewan," tegas anak buah Wiranto itu.
Dengan demikian, tambahnya, Akbar Faisal akan tetap menjadi anggota aktif MKD DPR dalam persidangan perkara dugaan pelanggaran etika Setya Novanto.
"Akbar tetap. Aduan belum terverifikasi. Harus ada mekanisme yang dilalui. Kalau sudah dinyatakan terpenuhi, baru ditindaklanjuti. Pimpinan dewan belajar lah. Fahri jangan pakai cara yang tidak elegan." pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Ada Skenario MKD Selamatkan Novanto Lewat Voting
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejutkan! Akbar Faisal Dikeluarkan dari MKD
Redaktur : Tim Redaksi