jpnn.com, JAYAPURA - Polisi mengakui masih sulit menangkap Senaf Soll (SS) pelaku penganiayaan yang menewaskan staf KPU Hendry Jovinski.
Kapolres Yahukimo AKBP Ignatius Benny mengatakan pelaku terus berpindah-pindah tempat untuk bersembunyi.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Gay di Jakarta Selatan
Kendati demikian, lanjut Benny, pihaknya memastikan terus mengejar SS dan saat ini diketahui sedang berada di sekitar Dekai.
Penangkapan terhadap SS penting guna mengetahui secara pasti motif penghadangan yang disertai pembunuhan terhadap korban.
BACA JUGA: Pegang Uang Rp 1,9 Miliar, Yandi Langsung Lupa Diri
Selain kasus yang menewaskan staf KPU Yahukimo, pihaknya tengah berupaya mengungkap kasus yang menewaskan Sofyan, karyawan toko bahan bangunan yang tewas di Jalan Gunung.
Tempat kejadian perkara kasus yang menewaskan Hendry Jovinski dan Sofyan berada di satu kawasan yang sama.
BACA JUGA: Polisi Tetapkan 9 Tersangka Kasus Pesta Gay di Apartemen Kuningan Suite
Ketika ditanya tentang warga yang diamankan, Kapolres Yahukimo mengaku sudah dipulangkan setelah dimintai keterangannya terkait SS.
Belum ada yang ditahan dan tidak ada penyitaan harta benda milik warga seperti halnya yang beredar di media sosial.
SS merupakan mantan anggota TNI yang dipecat akibat kasus jual beli amunisi, jelas AKBP Benny.
Selama bulan Agustus terjadi tiga kasus pembunuhan di kawasan tersebut. Pembunuhan pertama menimpa Hendry Jovinski, staf KPU Yahukimo, yang dibunuh Selasa (11/8) saat ikut mengantar obat ke rumah rekannya Kenan Mohi.
Kemudian Jumat (20/8), Thoyib ditemukan tewas dengan luka akibat panah di sekitar kawasan bandara Dekai dan terakhir Sofyan, karyawan toko bangunan yang tewas dipanah dan dianiaya saat mengantar bahan bangunan pada Rabu (26/8). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha