jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha beras memastikan stok beras aman hingga akhir tahun. Bahkan bisa dikatakan stok beras saat ini lebih dari cukup.
"Saat ini stoknya sudah lebih dari cukup," kata Billy Haryanto, salah seorang pengusaha beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Minggu (24/19).
BACA JUGA: Impor Beras Ketan Bulog Perlu Diawasi
Saat ini, stok cadangan beras pemerintah di gudang Perum Bulog sebanyak 2,3 juta ton. Badan Pusat Statistik (BPS) malah memprediksi pasokan beras akan surplus hingga akhir November.
Berdasarkan perhitungan BPS dengan metode Kerangka Sampel Area, produksi nasional gabah kering giling (GKG) sebanyak 51,29 juta ton atau 29,41 juta ton setara beras. Dari jumlah itu, pasokan beras bakal surplus sebanyak 2,15 juta ton.
BACA JUGA: Sagu jadi Pengganti Beras Selama Perubahan Iklim
Menurut Billy, jumlah tersebut sangat cukup hingga akhir tahun. "Bahkan bisa sampai awal tahun 2020. Karena saking banyaknya stok sekarang. Bulog saja sampai 2,3 juta ton. Belum lagi hasil dari musim panen," ujar pengusaha yang hobi main badminton tersebut.
Saking melimpahnya stok beras di pasaran, para pengusaha pun agak kesulitan menjual beras. Billy, misalnya. Sekitar 4 ribu ton beras miliki dia tertahan di gudang dia di Jawa Tengah akibat melimpahnya stok. "Saya punya 4 ribu ton belum keluar di gudang karena stoknya masih melimpah," kata dia. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Kemarau Panjang, Stok Beras Aman dan Harga Stabil
Redaktur & Reporter : Adil