Pedagang Es Jeruk Peras di Manokwari Percayakan Jaminan Kesehatannya pada Program JKN

Sabtu, 18 Maret 2023 – 11:56 WIB
Seorang pedagang es jeruk segar di Kabupaten Manokwari bernama Patri mengaku sudah tidak khawatir lagi setelah terdaftar sebagai peserta JKN sejak 2016. Foto: Dokumentasi Humas BPJS Kesehatan

jpnn.com, MANOKWARI - Memasuki satu dekade dalam menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan telah banyak membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa takut memikirkan biayanya.

Kartu JKN merupakan kartu yang dimiliki oleh setiap peserta yang kini dapat diakses di aplikasi mobile JKN, yakni KIS Digital.

BACA JUGA: BPJS Kesehatan Lakukan Ini untuk Memperkuat Upaya Pencegahan Kecurangan

Seorang pedagang es jeruk segar di Kabupaten Manokwari bernama Patri mengaku sudah tidak khawatir lagi setelah terdaftar sebagai peserta JKN sejak 2016.

Sebelum menjadi peserta JKN, kekhawatiran sempat menghantui Patri jika jatuh sakit dan membutuhkan biaya besar.

BACA JUGA: Dirut BPJS Kesehatan Apresiasi Layanan RSUD K.R.M.T Wongsonegoro

“Sudah banyak cerita dari tetangga ataupun kerabat yang menjadi peserta JKN telah merasakan manfaat Program JKN," kata Patri mengawali ceritanya.

Parti yang terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI JK) mengaku semenjak menjadi peserja JKN belum pernah menggunakannya.

"Alhamdulillah, artinya saya masih diberi kesehatan untuk dapat terus mencari rejeki melalui jualan es jeruk peras ini," terangnya.

Parti mengaku baru menjadi peserta JKN setelah disarankan oleh petugas rumah sakit untuk daftas BPJS Kesehatan lantaran waktu itu dirinya menjalani proses persalinan secara caesar dengan masih menjadi pasien umum dan biayanya ternyata mahal.

"Seandainya waktu itu sudah menjadi peserta JKN pasti tidak akan pusing mikir biayanya,” ungkap Parti.

Meskipun ia belum pernah menggunakan kartu JKN-nya, dia mengaku program ini sangat luar biasa yang telah hadir di tengah masyarakat sebagai penjamin pelayanan kesehatan.

“Saya tetap berjaga-jaga dengan memastikan keluarga sudah memiliki jaminan kesehatan. Siapa tahu nanti saya atau keluarga ada yang sakit jadi tidak bingung lagi memikirkan biaya, karena sudah ada yang menjamin, tidak seperti waktu melahirkan dulu yang bayar sendiri,” tuturnya.

Parti pun melanjutkan ceritanya tersebut dengan berpendapat kondisi seseorang tidak dapat diprediksi, termasuk finansial juga karena tidak semua orang bisa mengakses layanan kesehatan lantaran keterbatasan finansial sehingga program JKN ini sangat berarti bagi masyarakat, salah satunya dirinya.

Parti mengaku baru mengetahui kalau BPJS Kesehatan mempunyai aplikasi untuk memudahkan peserta sehingga dirinya langsung mengunduh aplikasi tersebut.

Setelah selesai mengunduh petugas membantu registrasi hingga berhasil dan mengarahkan untuk pindah fasilitas kesehatan melalui aplikasi mobile JKN.

Partai mengaku ternyata sangat mudah menggunakan aplikasi mobile JKN.

Parti meyakini program JKN akan menjadi solusi terbaik untuk masyarakat yang membutuhkan.

“Mari kita jaga program hebat ini dan menjadikannya program andalan masyarakat. Bagi Bapak atau Ibu yang belum menjadi peserta JKN, ayo daftar dulu, banyak kemudahan dan manfaat yang didapat," pesan Parti.

Dia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan terkhusus BPJS Kesehatan yang telah menghadirkan program luar biasa ini.

Sebagai informasi, kini peserta JKN dapat menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitas peserta JKN untuk mengakses layanan kesehatan.

Peserta JKN juga tidak perlu membawa fotokopi berkas untuk administrasi di fasilutas kesehatan.

Bagi peserta yang sedang berada di luar daerah dapat mengakses layanan kesehatan walau di luar fasilitas kesehatan terdaftar. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler