jpnn.com, SAMARINDA - Penjualan kambing kurban jelang Raya Iduladha 1438 H tak sesuai ekspektasi pedagang.
Salah satu pedagang bernama Syaiful mengaku belum berhasil menjual kambing untuk kurban.
BACA JUGA: Layanan i23J BP Batam Sukses Raup Rp 225,3 Juta Dolar Amerika
Kambing yang dijualnya hanya dibeli oleh pedagang satai.
“Sementara ini, kami cuma menunggu pembeli akan datang karena memang kondisi masih sepi,” ucap pedagang kambing di kawasan Jalan Merdeka, Sungai Pinang saat ditemui Sapos.
BACA JUGA: Ramaikan Pasar Properti, Patra Jasa Hadirkan Berbagai Promo Menarik
Syaiful menambahkan, semakin banyaknya penjual hewan kurban di Samarinda tentu menambah persaingan.
Akibatnya terkadang dia harus menurunkan harga hewan kurbannya.
BACA JUGA: IPEX 2017, BTN Bidik Kredit Baru Rp 5 Triliun
“Kalau dirasa untung, ya sudah, saya lepas kambing itu pada pembeli. Intinya saya tidak rugi saja. Karena kalau jual tinggi tidak laku, tahun depan lagi harus menunggu,” imbuhnya.
Hal serupa juga dialami Matrotim. Pedagang kambing musiman asal Madura ini harus memutar otak agar dagangannya habis terjual.
“Sementara ini masih sepi, sementara ongkos operasional setiap hari tetap jalan. Itu sebabnya kadang saya banting harga saja untuk kambing yang ukurannya kecil,” ucap Matrotim.
Saat ini, harga kambing berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta, bergantung besar dan jenis.
“Dibanding tahun lalu, kurang lebih sama. Tapi ada saja pembeli yang datang minta harga yang lebih murah,” tandasnya. (kis/aya)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalin Sinergi Layanan Perbankan, Pindad Mou dengan BTN
Redaktur & Reporter : Ragil