jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mengubah harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah sebesar Rp 14 ribu per liter.
Hal itu dilakukan pemerintah untuk kelancaran distribusi dan pasokan di pasaran.
BACA JUGA: Ombudsman Bongkar Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng, Ternyata
Sebelumnya, HET minyak goreng curah dibanderol Rp 11.500 per liter. Artinya, HET minyak goreng curah ditetapkan naik.
Meskipun demikian, banyak pedagang di pasar tradisional yang belum mengetahui kebijakan baru itu.
BACA JUGA: Ratusan Sembako yang Dihamburkan Jokowi Masih Membuat Siswa di IKN Kecewa, Apa Alasannya?
Salah satu pedagang di pasar Mayestik, Jakarta Selatan masih menjual minyak goreng curah dikisaran Rp 17-18 ribu per kilogram.
"Minyak goreng curah sudah turun Rp 17 ribu per kilogram itu, sebelumnya kan Rp 19 ribu," ujar Amir kepada JPNN.com, Rabu (16/3).
BACA JUGA: Kapolri dan Mendag Lutfi Mengecek Pabrik Minyak Goreng di Jakarta Utara, Ini yang Ditemukan
Menurut Amir, stok minyak goreng curah di pasar sudah tidak bermasalah karena harga berangsur turun.
Dia mengaku bisa menjual minyak goreng murah ketika ada operask pasar dari pemerintah.
"Dari operasi pasar Rp 10.500 per kilogram bisa dijual Rp 12 ribu sampai Rp 14 ribu per kilogram," ungkap Amir.
Pedagang sembako lainnya juga mengatakan hal yang sama bahwa minyak goreng curah sudah tidak bermasalah tetapi minyak goreng kemasan masih langka.
"Jika ada subsidi ya Alhamdulillah bisa lebih murah, stoknya juga tetap ada," jelas pedagang minyak goreng itu.(mcr28/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompol Niko Pimpin Operasi di Sejumlah Pasar, Ini yang Dicari
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu