Pedagang Pasar Koja Protes Saluran Pembuangan Babi

Kamis, 10 November 2011 – 22:55 WIB

KERICUHAN mewarnai rapat pedagang Pasar Koja dengan jajaran PD Pasar Jaya dan developer PT BAM, di kantor Koperasi Pedagang Pasar Koja, Rabu (9/11)Para pedagang yang diminta pindah dari tempat penampungan sementara, mengeluhkan tidak adanya saluran air di kios pedagang sayur di Pasar Koja Baru.

Mereka juga belum mau pindah, jika belum ada sejumlah kesepakatan yang diajukan

BACA JUGA: Solidaritas Merosot, Kriminalitas Melonjak

Terjadi adu mulut saat pertemuan yang belum membuahkan hasil tersebut
"Kami juga mengeluhkan keberadaan toko emas bertambah

BACA JUGA: ITF Dalkot Tanggulangi Persoalan Sampah

Mereka ditempatkan di lokasi strategis
Selain itu banyak juga kios baru yang berdiri," keluh salah satu pedagang seperti dilansir Indopos (JPNN Group) hari ini

BACA JUGA: Pedagang Protes Saluran Pembuangan Babi



Sementara itu, Vincent, perwakilan developer dari PT BAM mengatakan, pihaknya pernah bertemu padagang terkait saluran yang dikeluhkan pedagang"Saya sudah sampaikan ke Pasar Jaya, saya diskusikan jalan keluarnyaPembangunan pasar yang menelan dana sekitar Rp 100 miliar, sudah sesuai dengan ketentuan," ujarnya.
 
Vincent menambahkan, untuk saluran air pembuangan dari pedagang daging babi, yang sempat dikeluhkan, dijamin tidak lewat saluran pedagang lainnya"Pembuangan dari pedagang daging babi itu, setelah melalui pedagang ikan, ayam, dan sayuranBaru kemudian saluran pedagang daging babi," ujarnya"Jadi saluran pembuangan babi, terakhirPedagang tidak perlu khawatir," imbuh Vincent

Dia berharap, pedagang bisa segera pindah menempati Pasar Koja Baru"Pengelolaan pasar kami lakukan selama lima tahunSekarang sudah berjalan dua tahun, masih ada tiga tahun lagi sebelum diserahkan ke PD Pasar jaya," terang Vincent

Sementara itu, Manager Area II Jakarta Utara, PD Pasar Jaya Faruk Saleh mengatakan, kondisi pembangunan Pasar Koja Baru, yang baru saja dibangun, sudah 70 persenPihaknya berharap para pedagang  bisa segera masuk dan menjadi padagang besar"Jangan mengeluh terus, aspirasi pedagang tercatat dengan baikTidak emosional, sudah ada kesepakatan," terangnya(dai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kota Depok KLB Hepatitis A


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler