KERICUHAN mewarnai rapat pedagang Pasar Koja dengan jajaran PD Pasar Jaya dan developer PT BAM, di kantor Koperasi Pedagang Pasar Koja, Rabu (9/11)Para pedagang yang diminta pindah dari tempat penampungan sementara, mengeluhkan tidak adanya saluran air di kios pedagang sayur di Pasar Koja Baru.
Mereka juga belum mau pindah, jika belum ada sejumlah kesepakatan yang diajukan
BACA JUGA: Solidaritas Merosot, Kriminalitas Melonjak
Terjadi adu mulut saat pertemuan yang belum membuahkan hasil tersebutBACA JUGA: ITF Dalkot Tanggulangi Persoalan Sampah
Mereka ditempatkan di lokasi strategisBACA JUGA: Pedagang Protes Saluran Pembuangan Babi
Sementara itu, Vincent, perwakilan developer dari PT BAM mengatakan, pihaknya pernah bertemu padagang terkait saluran yang dikeluhkan pedagang"Saya sudah sampaikan ke Pasar Jaya, saya diskusikan jalan keluarnyaPembangunan pasar yang menelan dana sekitar Rp 100 miliar, sudah sesuai dengan ketentuan," ujarnya.
Vincent menambahkan, untuk saluran air pembuangan dari pedagang daging babi, yang sempat dikeluhkan, dijamin tidak lewat saluran pedagang lainnya"Pembuangan dari pedagang daging babi itu, setelah melalui pedagang ikan, ayam, dan sayuranBaru kemudian saluran pedagang daging babi," ujarnya"Jadi saluran pembuangan babi, terakhirPedagang tidak perlu khawatir," imbuh Vincent
Dia berharap, pedagang bisa segera pindah menempati Pasar Koja Baru"Pengelolaan pasar kami lakukan selama lima tahunSekarang sudah berjalan dua tahun, masih ada tiga tahun lagi sebelum diserahkan ke PD Pasar jaya," terang Vincent
Sementara itu, Manager Area II Jakarta Utara, PD Pasar Jaya Faruk Saleh mengatakan, kondisi pembangunan Pasar Koja Baru, yang baru saja dibangun, sudah 70 persenPihaknya berharap para pedagang bisa segera masuk dan menjadi padagang besar"Jangan mengeluh terus, aspirasi pedagang tercatat dengan baikTidak emosional, sudah ada kesepakatan," terangnya(dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kota Depok KLB Hepatitis A
Redaktur : Tim Redaksi