Pedagang Tewas Didor Perampok

Kamis, 04 September 2014 – 05:01 WIB

jpnn.com - BEKASI – Kasus perampokan dengan menggunakan senjata api kembali beraksi di wilayah hukum Polrestra Kota Bekasi. Kali ini, seorang pedagang buah bernama Abdullah, 33, tewas ditembak kawanan perampok saat perjalanan pulang ke rumahnya di Jalan Raya Siliwangi, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi Selasa (2/9) malam.

Korban merengang nyawa saat perjalanan ke RS Elisabeth, untuk mendapatkan perawatan secara intensif setelah timah panas bersarang di bagian rusuk kirinya. Selain kehilangan nyawa, hasil usaha dagang yang diperkirakan puluhan juga juga dibawa kabur kawanan perampok.

BACA JUGA: Djoko Santoso Akui Satu Unimog yang Sempat Disita Miliknya

Menurut Syarifudin, 40, salah satu saksi mata, bahwa perampokan itu, terjadi sekitar pukul 22.00. Setelah menutup kios buahnya yang terletak di Jalan Vut Mutia samping Alfamart Rawapanjang, Kota Bekasi, korban meminta kepada seorang tukang ojek untuk mengantarkannya pulang ke rumahnya. ” Korban diantar oleh tukang ojek, ” kata Syarifudin seperti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com), Kamis (4/9).  

Saat perjalan pulang ke rumahnya, kata Syarifudin, korban tidak manaruh curiga sama sekali kalau tukang ojek yang mengantarnya dibuntuti oleh kawanan perampok. ”Setelah mau masuk gang, dua sepeda motor yang ditumpangi empat pria menghang korban, ” ujar Syarifudin.

BACA JUGA: Kubu JIS Sampaikan Keberatan

Salah satu pelaku langsung mengeluarkan senjata api dari pinggangnya lalu mengarahkan kepada korban. ” Tembakan itu mengarah dibagian rusuk kirinya. Akibat tembakan itu, korban sempat terjatuh dan teriak minta tolong, ”ungkapnya.

Usai menembak korban, pelaku langsung merampas kantongan kresek beriisi uang yang diperkirakan bermilai puluhan juta rupaih hasil penjualan buah satu hari itu. Mereka lari ke arah Rawapanjang, Kota Bekasi. ”Para pelaku sebagai menggunakan helm, sebagai tidak ,” terangnya.

BACA JUGA: Pengamen Nyaris Melahirkan di Jalan

Hal senada juga dikatakan, seorang saksi di lokasi kejadian, Dedi, 45. Menurutnya, sebelum tertembak, korban diduga melakukan perlawanan untuk mempertahankan uang yang ada di dalam tas dan kantong kresek milik korban. ”Setelah korban tertembak, korban hanya mampu berjalan 10 meter untuk meminta bantuan. Setelah itu terjatuh ke aspal,” ucapnya.

Sementara itu, Kanit SPKT Polresta Bekasi Kota, Ipda Karyadi mengatakan, korban sudah dinyatakan meninggal dunia sebelum sampai di Rumah Sakit Elisabeth, Rawalumbu Kot Bekasi, dengan luka tembak sebanyak satu kali. ”Luka tembaknya dibagian rusuk sebelah kiri satu kali,” katanya di lokasi kejadian.

Lebih jauh, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui jumlah uang yang dibawa kawanan pelaku. Saksi kunci yakni tukang ojek yang bersamanya saat kejadian berada di Polsek Bekasi Timur. ”Ada tukang ojek yang bersamanya, dia yang tahu banyak dan masih dimintai keterangan terus,” tandasnya. (dny)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipanggil Jaksa, Bekas Dirut Bank DKI Kabur ke Singapura?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler