jpnn.com, BOGOR - Pernyataan keras dilontarkan oleh pelatih Borneo FC, Dragan Djukanovic setelah timnya bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah PS TNI dalam Go-Jek Traveloka Liga 1, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Senin (17/4) malam.
Dia menyebut golnya diambil oleh hakim garis pertandingan. Pelatih asal Montenegro tersebut tak peduli lagi dengan sanksi yang pernah didapatnya pada ISC 2016 lalu karena mengkritik wasit.
BACA JUGA: Jelang Hadapi Borneo FC, Pelatih PS TNI Mengaku Buta Kekuatan Lawan
"Saya tidak takut, ingat saya pernah bicara soal wasit dan mereka memberi saya sanksi. Karena benar saya tidak takut, sekarang saya katakan lagi, masalah terbesar Indonesia adalah wasit," katanya, usai laga.
Menurut dia, wasit mengambil satu gol darinya dalam laga ini. Tepatnya pada menit ke-30, saat striker Borneo Lerby Elyandri mendapatkan bola dalam posisi yang seharusnya tak offside, tapi dianggap offside oleh wasit. "Mereka juga memberikan satu gol yang tak seharusnya untuk PS TNI," ungkapnya.
BACA JUGA: Catatan Bagus Semen Padang akan Berlanjut Malam Ini
Gol tersebut adalah saat Gustur Cahya mencetak gol pertama PS TNI, menit ke-45. Tapi bagi Dragan, sebelum terjadi gol, bola sempat keluar lapangan terlebih dulu, sesaat sebelum ditendang.
Karena itu, Dragan menyebut di Indonesia memang banyak aturan-aturan baru, dia juga memperkirakan aturan soal gol atau offside dan tidak masuk dalam aturan baru tersebut. "Atau mungkin FIFA perlu mengubah aturan soal ini," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Mendadak, Persipura Ganti Pelatih
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah⦠Borneo FC Calon Penghuni Papan Atas Liga 1
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad