jpnn.com - JAKARTA — Kisruh di internal PPP belum sepenuhnya bisa terselesaikan. Masih ada perbedaan pendapat antara kubu Djan Faridz dan kubu Emron Pangkapi serta Romahurmuziy alias Romi. Saat bertemu Presiden Joko Widodo, Romi dan Emron melaporkan keinginan untuk menyelenggarakan muktamar islah.
“PPP memerlukan satu forum untuk melakukan konsolidasi nasional dalam sebuah perhelatan yang disebut muktamar islah,” ujar Emron usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/1).
BACA JUGA: Fahri Puji Pidato Mega Soal BUMN
Menurut Emron, muktamar islah penting karena selama 1,5 tahun lalu PPP mengalami banyak konflik di internal. Konflik-konflik tersebut dianggapnya sama sekali tidak menguntungkan bagi internal partai sehingga perlu ada pembaruan.
“Insya Allah pada Januari ini akan muktamar islah dengan melibatkan Pak Djan dan kawan-kawan karena kader di sana adalah kawan kami juga,” ujarnya.
BACA JUGA: Bekas Penulis Obor Rakyat yang Kini Mendukung Nawa Cita
Pernyataan Emron ini berbeda, dengan rencana kubu Djan yang menginginkan adanya pengesahan langsung dari Menkumham Yasonna Laoly untuk muktamar Jakarta. Emron mengakui, kubunya belum membahas soal muktamar islah tersebut dengan Djan cs. Namun, ia yakin bisa dilaksanakan.
“Kami serahkan saja perkembangannya. Saya yakin lah sama-sama punya pemikiran baik untuk partai,” tandasnya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Ada Lagi Nih! PNS Kemendagri Hilang, Diduga Gabung Gafatar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Datang ke Istana, Djan Faridz Bawa Pesan dari Mbah Moen
Redaktur : Tim Redaksi