jpnn.com, JAKARTA - Massa pedemo di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa balita, Kamis (18/11).
Kapolsek Metro Setiabudi Jakarta Selatan Kompol Beddy Suwendi tidak tinggal diam melihat hal itu.
BACA JUGA: Insiden Pembukaan Kargo Ducati, Irjen Iqbal Bereaksi Begini
Kompol Beddy langsung mengevakuasi tujuh balita yang dibawa sejumlah massa yang berdemonstrasi di depan gedung KPK tersebut.
"Massa pedemo membawa tujuh balita yang disimpan di mobil komando, saya turunin semua," kata Kompol Beddy saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (18/11).
BACA JUGA: Catat, Inilah Nomor Hotline untuk Mengadukan Oknum Polisi Lalu Lintas Nakal
Dia menjelaskan bahwa demonstrasi itu digelar oleh massa yang mengatasnamakan diri DPW Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI).
Adapun tuntutan massa pedemo, yakni meminta pemerintah dapat menggratiskan tes polymerase chain reaction (PCR) untuk seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA: KPK Menetapkan Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid Sebagai TersangkaÂ
Namun, Beddy mengaku saat meninjau aksi demo di depan gedung KPK, dia melihat ada tujuh balita di mobil pedemo. Dia kemudian naik ke atas mobil itu dan menurunkan satu per satu balita yang ada di dalam kendaraan.
Beddy menyayangkan aksi demo itu membawa bali.
Sebab, ujar Beddy, hal itu membahayakan keselamatan anak, juga melanggar aturan unjuk rasa.
"Saya turunin. Saya kasih tahu ke ibunya, terus saya suruh pulang. Saya beritahu bahwa anak kecil tidak boleh diajak demo. Ada aturannya, tetapi orang tua balita itu belum tahu aturannya," ujar dia.
Beddy menambahkan unjuk rasa dengan massa sekitar 100 orang itu berlangsung kondusif.
Massa aksi itu membubarkan diri secara tertib usai menyampaikan aspirasinya kepada perwakilan KPK. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy