jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR, Bambang Soesatyo mengatakan adanya ancaman dari kubu Munas Ancol pimpinan Agung Laksono terhadap Aburizal Bakrie alias Ical, menurutnya tindakan memalukan.
Ini terkait dengan pesan dari kubu Agung, bahwa proses hukum sengketa kepengurusan partai beringin rindang akan terus berlanjut bila Aburizal Bakrie tidak mau menggelar Munas bersama. Sebaliknya, upaya hukum lanjutan dicabut bila Ical mau mengadakan Munas.
BACA JUGA: Mantan Ketua DPRD Sumut Digelandang ke Mobil Tahanan KPK
"Menurut saya itu basi dan memalukan. Bagi kami, mau proses hukum sampai ujung dunia pun yang namanya munas abal-abal nggak akan bisa menang! Jujur," kata Bambang melalui pesan singkat, Selasa (10/11).
Bendahara Umum DPP Golkar yang akrab disapa Bamsoet itu menyatakan bahwa pihaknya sudah tak mempan dengan ancaman yang dilakukan kubu Ancol. Karena yang dilakukan kubu Agung bukan saja memalukan tapi juga transaksional.
BACA JUGA: Kasih Tepuk Tangan! KKP dan TNI AL Tangkap 3 Kapal Filipina
"Itu namanya politik transaksional. Silahkan mau PK mau kasasi. Orang betawi bilang EGP (emang gue pikirin!) dan DL (derita loe!)," tegasnya.
Bamsoet menyebutkan pihaknya tetap pada pendirian dan taat asas sesuai ketentuan AD/ART partai, bahwa setelah Munas Bali, Munas berikutnya diadakan pada 2019. Dengan begitu, kalau kubu Agung mau bertarung kembali maka harus menunggu empat tahun lagi.
BACA JUGA: Saat Reses, Ibas Kawal PPIP dan Bansos
"Jangan cengeng minta-minta munas di luar aturan partai. Lebih dari itu, menurut saya munas tidak akan menyelesaikan persoalan bahkan bisa menambah masalah baru," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bidik Anggota Komisi VIII Terlibat Kasus Korupsi Suryadharma Ali
Redaktur : Tim Redaksi