Mungkin Anda tidak akan ragu menemui dokter jika memiliki keluhan seperti nyeri lutut atau punggung dan pusing. Tapi bagaimana jika keluhannya berada di bagian intim anda? Apakah anda merasa risih?
Perempuan akan menyepelekan gejala-gejala yang melibatkan kemaluan mereka karena rasa malu atau sungkan. Beberapa bahkan tidak menyadari ketika pertama kali masalah terjadi pada bagian intimnya tersebut.
BACA JUGA: Kasino dan Produsen Mesin Poker Australia Digugat Pecandu Judi
"Perempuan perlu merasa nyaman dengan anatomi mereka dan melihat vulva mereka sendiri," kata Dr Elizabeth Farrell AM, ginekolog dan direktur medis di organisasi kesehatan wanita Jean Hailes.
Mengabaikan gejala-gejala  seperti perubahan penampilan, rasa sakit atau iritasi - bisa berarti Anda bukan sekadar tidak tahu adanya kondisi kulit seperti  infeksi atau penyakit menular seksual.
BACA JUGA: Lapangan Rumput di Gedung Parlemen Australia Kini Dipasangi Pagar
Anda mungkin tidak tahu hal yang lebih buruk. Diperkirakan lebih dari 6.000 wanita Australia akan terdiagnosa menderita kanker ginekologi tahun ini.
"Bila Anda memikirkan semua hal menakjubkan yang dilakukan oleh vulva dan vagina - melahirkan anak, mengalami orgasme, menstruasi, dan vagina bahkan membersihkan dirinya sendiri - ini peringatan yang baik untuk merawat bagian tubuh ini," kata Dr. Farrell.
BACA JUGA: Lima Gender dalam Masyarakat Bugis Dibahas di Melbourne
Berbicara dengan program Podcast ABC yang baru âLadies, We Need To Talkâ, Dr Farrell berbagi beberapa saran tentang bagaimana mempraktekkan kesehatan ginekologi yang baik.Â
Saran Dr Farrell
⢠Pakailah celana dalam dari bahan katun
⢠Hindari pakaian dalam G-string. G-string dan celana dalam yang ketat - terutama yang terbuat dari kain sintetis - dapat mendorong perpindahan bakteri dari rektum ke dalam vagina.
⢠Ganti pakaian renang basah sesegera mungkin, dan hindari untuk tetap menggunakan legging yang sudahberkeringat legging berkeringat basah oleh keringat.
⢠Pilih produk datang bulan/menstruasi anda dengan hati-hati - jika memungkinkan gunakan pembalut, tampon atau panty liners yang terbuat dari 100 persen kapas.
⢠Ganti pembalut, tampon dan liner Anda sesering mungkin
⢠Saat pergi ke toilet, selalu bersihkan dari depan ke belakang
⢠Jangan gunakan sabun, produk douche atau produk pembersih lainnya pada vulva atau vagina - pencucian air hangat sudah cukup
Sumber: Jean Hailes untuk Kesehatan Wanita Vulva dan vagina
Kebanyakan orang menggunakan istilah "vagina" saat menggambarkan alat kelamin wanita. Apa yang sebenarnya mereka maksud adalah vulva.
Vulva adalah nama umum yang diberikan pada bagian luar alat kelamin perempuan. Ini termasuk bibir dalam dan luar (labia), klitoris, lubang uretra dan pintu masuk vagina.
Vagina adalah otot tubular yang membentang dari rahim sampai ke lubang luar. Hal ini memungkinkan untuk hubungan seksual dan persalinan, dan merupakan bagian dari aliran menstruasi.
Vagina sangat sering digunakan sebagai nama pengganti vulva, dan kita harus mengubahnya," kata Dr. Farrell.
"Menurut saya penting untuk mengetahui terminologi yang benar untuk tubuh Anda dan untuk memahaminya ... mulailah dari mengenali dimana letak vagina Anda dan dimana vulva Anda."
Vulva, seperti halnya bagian tubuh lainnya, unik. Vulva memiliki berbagai bentuk, ukuran dan warna, dan tidak ada yang terlihat sama.
Dr Farrell mengatakan penting bagi wanita untuk mengetahui seperti apa vulva mereka, sehingga mereka menjadi lebih mampu mendeteksi kelainan atau perubahan pada kulit dibagian alat kelaminnya.
"Ini tentang perawatan kesehatan yang baik dan mengetahui apa yang normal untuk Anda," katanya. Program Ladies We Need To Talk di ABC Podcast.
ABC Hindari sabun
Jika mencuci tangan, kaki dan rambut dengan sabun atau produk serupa adalah hal yang higienis, sebaliknya adalah bukan ide bagus untuk melakukan hal yang sama dengan vulva Anda.
"Anda tidak perlu membersihkan vagina Anda, titik. Vagina memiliki lingkungan sendiri dan dapat membersihkan dirinya sendiri," kata Dr. Farrell.
Jika Anda merasa perlu mencuci vulva Anda, Dr Farrell menyarankan dengan menggunakan air hangat sebagai  pengganti sabun. Singkirkan sabun dan produk mandi wangi.
"Vulva tidak boleh digosok, kulitnya lembut ... perlakukan sebagaimana Anda merawat bagian bawah bayi," katanya.
Untuk menghindari mengacaukan keseimbangan bakteri baik di daerah vagina Anda, sebaiknya hindari melakukan douching atau membersihkan vagina anda dengan cara menyemprotkan air.
"Kita seharusnya tidak pernah melakukan douching, karena yang Anda lakukan adalah Anda membersihkan semua bakteri baik," kata Dr. Farrell.
Hal yang sama berlaku untuk bedak tabur: saran dari organisasi advokasi Kanker Ovarium Australia adalah bahwa wanita harus menghindari penggunaan produk berbasis tabur.
Baca juga:
Kian Banyak Wanita Australia Bekukan Sel Telurnya
Kisah Perempuan Australia yang Tak Mau Punya Anak
Adapun saran dari aktris Gwyneth Paltrow untuk âmenguapi vagina, itu juga bukan jalan keluar.
"Jangan mencuci bagian vagina, jangan menguapi bagian dalam vagina â itu tidak membantu sama sekali," kata Dr. Farrell.
"TIndakan seperti ini menyebabkan lingkungan yang tidak normal dan karena itu meningkatkan risiko infeksi."
Dr Farrell mengatakan adalah ide bagus untuk mengenakan pakaian dalam dari bahan katun, dan mengganti pakaian renang yang basah serta legging yang  berkeringat sesegera mungkin.Tidak semua gatal berarti sariawan
Wanita sering keliru mengenali gejala-gejala dari sariawan dibagian vulva â semacam infeksi jamur dengan gejala yang meliputi gatal, kemerahan, bengkak dan kotoran seperti keju lembek.
Tapi iritasi vulva, termasuk gatal, rasa terbakar atau tidak nyaman, bisa disebabkan oleh banyak hal.
"Bisa jadi sabun yang anda gunakan, pakaian dalam yang anda pakai, pakaian senam Lycra yang Anda kenakan di gym atau bahkan pembalut atau tampon yang Anda gunakan selama anda menstruasi," kata Dr. Farrell.
Iritasi dibagian Vulva adalah hal yang relatif umum terjadi pada wanita dari segala usia, dan seringkali akibat dari kondisi kulit atau infeksi.
Sementara kebanyakan kasus kondisinya dapat membaik dengan pengobatan, ada beberapa kondisi langka yang bisa menjadi serius jika tidak diobati.
"Yang penting adalah membiarkan dokter Anda melihat secara fisik kondisi vulva Anda," kata Dr. Farrell.
Penyebab umum dari iritasi vulva
â¢Berkeringan dan / atau cairan di vagina
⢠Infeksi jamur, bakteri atau virus seperti sariawan, trichomonas dan herpes genital
⢠Dermatitis / eksim
⢠Alergi / reaksi buruk terhadap zat seperti keringat, sabun dan deterjen
⢠Beberapa obat dan anestesi lokal
⢠Piercings - ini dapat menyebabkan infeksi atau reaksi lokal
⢠Rambut tumbuh ke bagian dalam - pengelupasan lembut dapat membantu mencegahnya
Sumber: Jean Hailes untuk Kesehatan Wanita Keputihan adalah normal
Sebagian besar, keputihan adalah kondisi yang sangat normal. Keputihan melakukan fungsi yang sangat penting dari sistem reproduksi dan membantu menjaga kebersihan vagina.
"Ada beberapa wanita yang memiliki cairan di vagina sepanjang masa subur mereka dan bahkan setelah di masa menopause," kata Dr. Farrell.
Sementara beberapa wanita tidak mengeluarkan cairan keputihan, orang lain akan memiliki hanya sedikit keputihan saja, dan ini akan bervariasi tergantung pada siklus menstruasi mereka, atau apakah mereka hamil atau menyusui.
"Sangat berbeda tergantung masing-masing wanita ... dan ada rentang yang normal," kata Dr. Farrell.
Keputihan juga bisa berkisar dalam hal warna, dari mulai putih hingga ke putih bersih atau bening.
Namun demikian, jika keputihan disertai dengan rasa gatal atau terbakar, atau warna, bau atau konsistensi yang tampaknya tidak biasa, itu mungkin pertanda infeksi â dan ini perlu dikonsultasikan ke dokter. Perubahan bau vagina
Serupa dengan usus, vagina memiliki mikrobiotik sendiri - sebuah ekosistem komunitas bakteri penting - yang membantu menjaga kesehatan organ vagina kita dan melindungi kita dari infeksi.
Vagina yang sehat kaya akan bakteri 'baik' (terutama Lactobacilli) yang membantu menjaga populasi mikroorganisme 'buruk' terkendali.
Bau vagina adalah cerminan bakteri apa saja yang hidup di dalam vagina, dan ini bervariasi sesuai usia kita, kata Dr Farrell.
"Vagina memiliki bau berbeda pada waktu yang berbeda dalam kehidupan seorang wanita," katanya.
"Bila Anda pra-pubertas, vagina akan memiliki bau berbeda dan begitu hormon Anda mulai bekerja, vagina juga akan memiliki bau tertentu, yang biasanya relatif cukup enak tercium."
Mungkin menjadi sangat tidak sedap atau tidak menyenangkan jika seorang wanita memiliki infeksi, seperti bakteri vaginosis, katanya.
"Setelah menopause itu pasti berubah, ada bau lain karena tidak ada kandungan estrogen, jadi sedikit lebih mirip pria," katanya.Vulva ikut menua
Permulaan menopause berarti menstruasi Anda berakhir dan ovarium Anda berhenti memproduksi estrogen.
Menurut Dr Farrell, ada dua hal yang bisa terjadi: jaringan vulva Anda akan jadi lebih kendur, atau lebih kencang.
"Beberapa wanita akan mengalami masalah setelah menopause dimana vagina mereka sedikit menyempit," katanya.
"Orang lain akan menganggapnya menjadi lebih menganga, sangat tergantung pada jenis jaringan yang Anda miliki."
Jika kulit di sekitar pintu masuk vagina kehilangan elastisitas, berhubungan badan mungkin menjadi lebih menyakitkan.
Sementara wanita dianjurkan untuk melakukan latihan dasar panggul, mereka yang mengalami kekeringan dibagian vagina setelah menopause mungkin merasa latihan dasar panggul bisa membuat keadaan menjadi lebih buruk.
"Memiliki otot dasar panggul yang ketat memang baik, masalahnya adalah jika sudah kering dan hubungan intim akan menyakitkan, otot akan semakin ketat," kata Dr Farrell.
"Kita harus belajar untuk mengendurkan otot dasar panggul kita sekaligus memperkuat dan membuatnya kontraksi."Â Apa yang masuk harus keluar
Mungkin mengejutkan bagi Anda untuk mengetahui bahwa adalah hal yang mungkin untuk kehilangan sesuatu - seperti tampon atau kondom - di dalam vagina Anda.
"Kadang tampon bisa berada di sana dan entah karena alasan apa seseorang menggunakan tampon yang diletakkan di atasnya, sehingga tampon didorong ke atas ... kembali ke belakang serviks," kata Dr. Farrell.
"Biasanya setelah jangka waktu itu memang membuat bau yang sangat tidak enak, dan harus dipancing oleh seorang profesional kesehatan."
Jadi pastikan apa pun yang dimasukan didalam vagina pada akhirnya harus dikeluarkan kembali.
Diterjemahkan pada 12/9/2017 oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lika-Liku Bisnis Makanan Indonesia di Australia