jpnn.com, JAKARTA - Merek makanan dan minuman asal Indonesia, Puyo Desserts meluncurkan kampanye membangun Sekolah Abdi Kasih Bangsa di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Diberi nama Puyo Peduli 2024, kampanye ini terinspirasi dari sikap saling peduli antara Co-Founder Puyo Desserts, Eugenie Patricia dan sang kakak yang tumbuh saling peduli sejak kecil berkat orang tuanya.
BACA JUGA: Sekolah Cendekia Harapan Raih 7 Penghargaan Bergengsi, Hadirkan Pendidikan Berbasis Penelitian
Selain itu, Eugenie meyakini bahwa setiap anak di Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
"Saya percaya setiap anak, di mana pun mereka berada, berhak mendapatkan pendidikan yang layak," kata Eugenie saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
Sehubungan dengan kampanye ini, Puyo meluncurkan Silky Kids Bundle, paket yang berisi empat desserts dan buku cerita anak berjudul "Pina Sang Penyanyi" karya Reda Gaudiamo.
Buku tersebut menceritakan kisah Pina, gadis kecil bersuara merdu yang belajar percaya diri.
BACA JUGA: Ingin Mewujudkan Keadilan, Andra Soni Bikin Program Sekolah Gratis untuk Negeri & Swasta
Kisah itu diharapkan menginspirasi anak-anak NTT untuk terus bermimpi dan meraih cita-cita.
Dari penjualan tersebut, Rp 20 ribu dari setiap pembelian Silky Kids Bundle akan disumbangkan untuk pembangunan Sekolah Abdi Kasih Bangsa di NTT.
"Pendidikan bukan hanya tentang memperoleh ilmu, tetapi juga tentang membuka pintu kesempatan bagi mereka untuk meraih masa depan yang lebih cerah," ujarnya.
Eugenie menilai program tersebut bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang bertujuan memberi dampak positif bagi Indonesia.
Inisiatif itu menunjukkan komitmennya dalam memadukan bisnis dengan kepedulian sosial.
Dia berharap kolaborasi antara pihak swasta, masyarakat, dan pemerintah dapat menjadi contoh upaya peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.
Kampanye itu menegaskan bahwa bisnis tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Kami ingin menyalakan kembali semangat belajar anak-anak di NTT dan memberikan mereka harapan untuk meraih cita-cita," tuturnya. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmad Ali Janjikan Tak Ada Anak yang Berhenti Sekolah Karena Kendala Biaya
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah