Peduli Stunting, FWPJ Gelar Turnamen Golf Hari Gizi Nasional

Senin, 09 Maret 2020 – 22:39 WIB
Pemenang Turnamen Golf Hari Gizi Nasional 2020 bergembira usai menerima piala. Foto: dok. FWPJ

jpnn.com, JAKARTA - Forum Wartawan Peduli Jakarta (FWPJ) mendukung program pemerintah mengatasi persoalan anak penderita kekurangan gizi dan gangguan perkembangan tubuh akibat kekurangan gizi (stunting). Dukungan itu dituangkan dalam turnamen golf di kawasan Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/3) lalu.

"Sebagian hasil dari turnamen akan digunakan untuk membantu penderita kekurangan gizi, baik yang ada di Jakarta dan sekitarnya maupun di daerah-daerah,” kata Ketua FWPJ Agus Supriyanto.

BACA JUGA: Menpora: Olahraga Golf di Indonesia Sudah Berkembang Baik

Lulusan Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI) ini mengatakan, turnamen yang bersifat terbuka itu atas kerja sama FWPJ dengan Lions Golf Clubs untuk membantu masyarakat dalam rangka Hari Gizi Nasional.

"Nilai sumbangan mencapai puluhan juta rupiah. Terus dikumpulkan dari para donatur dan sponsor. Nantinya akan diserahkan melalui yayasan terkait di Jakarta dan beberapa lainnya di pelosok Indonesia," jelas Agus.

BACA JUGA: Kang Yudi Ajak Masyarakat Dukung Kebijakan Jokowi Menekan Angka Stunting

Peserta turnamen sebanyak 75 peserta berasal dari penggemar golf dan beberapa kalangan seperti akademisi, mahasiswa, club, pekerja BUMN, dokter, pengusaha, serta anggota DPR RI.

Beberapa perusahaan negara maupun swasta dari sektor perbankan, lembaga advokat, transportasi, kontraktor, dan pertambangan mendukung kegiatan amal itu. Panitia berencana menyelenggarakan turnamen golf dan kegiatan amal secara rutin setiap tahun. "Semoga acara serupa dapat terselenggara kembali pada masa mendatang," tutur Agus.

BACA JUGA: Kata Pakar, Balita dengan Ortu Perokok 5 Kali Lebih Rentan Alami Stunting

Diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Asia pada 2017.

Angkanya mencapai 36,4 persen. Namun, pada 2018, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), angkanya terus menurun hingga 23,6 persen.

Dari data yang sama, diketahui pula stunting pada balita di Indonesia pun turun menjadi 30,8 persen. Adapun pada Riskesdas 2013, stunting balita mencapai 37,2 persen.(ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler