Pegadaian Bersama Persit KCK PCBS Kopassus Luncurkan Program Bank Sampah

Jumat, 02 Agustus 2024 – 12:21 WIB
PT Pegadaian bekerja sama dengan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus meluncurkan Program Bank Sampah Kopassus di Balai Komando Kopassus, Jakarta Timur pada Kamis (1/8). Foto dok Pegadaian

jpnn.com, JAKARTA - PT Pegadaian bekerja sama dengan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus meluncurkan Program Bank Sampah Kopassus di Balai Komando Kopassus, Jakarta Timur pada Kamis (1/8).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus dalam pengelolaan sampah rumah tangga melalui inovasi Bank Sampah.

BACA JUGA: Pegadaian Media Awards 2024 Resmi Digelar, Buruan Ikutan!

Acara ini dihadiri oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus, Ria Djon Afriandi, beserta anggota dan Ketua Ikatan Istri Karyawan Pegadaian (IIKP) Hesti Damar, yang didampingi oleh anggota IIKP lainnya.

Kegiatan turut dihadiri oleh 1.000 orang peserta yang merupakan anggota Persit, pasukan militer, dan guru-guru sekolah di lingkungan Kopassus, Cijantung.

BACA JUGA: Kinerja Semester I 2024 Moncer, SIG Fokus Ciptakan Peluang Pertumbuhan dari Semen Hijau & Solusi Berkelanjutan

“Program ini adalah langkah nyata dalam edukasi pengelolaan sampah di masyarakat. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya memperkenalkan cara memilah sampah yang benar, tetapi juga memberikan pemahaman tentang manfaat ekonomi dari sampah yang dikelola dengan baik, yakni melalui Tabungan Emas Bank Sampah," ujar Hesti.

Sementara itu, Ria Djon Afriandi menuturkan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus terhadap permasalahan sampah dan pentingnya edukasi pengelolaan sampah yang baik.

BACA JUGA: Laba Pegadaian Tumbuh Hingga 37,9 Persen Pada Semester I 2024

Ria juga menyampaikan selain memilah sampah bermanfaat, program memilah sampah menabung emas melalui Tabungan Emas Pegadaian merupakan program yang sangat bermanfaat.

"Saya tidak diendorse oleh Pegadaian tapi saya nasabah dari 2016. Sedikit demi sedikit saya menabung emas, berapapun nominalnya saya menabung emas. Saat ini juga sudah ada aplikasi Pegadaian Digital sehingga saya tidak perlu ke kantor Pegadaian, saya bisa membeli Tabungan Emas dimana saja. Saya juga membuatkan tabungan emas untuk anak saya, ketika suatu saat dia membutuhkan, tabungan emas bisa langsung digunakan,” ucap Ria.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Indonesia menghasilkan 31,44 juta ton sampah sepanjang 2023, namun hanya 15,74 juta ton yang berhasil dikelola. Dari jumlah tersebut, 49,5% berasal dari rumah tangga.

Oleh karena itu, inovasi dan kemandirian dalam pemilahan dan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga sangat diperlukan.

PT Pegadaian berkomitmen untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat terlihat dalam sinergi antara PT Pegadaian dan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus. Diharapkan budaya pengelolaan sampah di lingkungan Kopassus dapat berubah menjadi lebih baik.

Program Bank Sampah ini tidak hanya fokus pada edukasi pemilahan sampah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi melalui pengelolaan sampah yang baik.

Melalui tabungan emas yang ditawarkan sebagai insentif, masyarakat bisa merasakan manfaat langsung dari upaya mereka dalam menjaga lingkungan.

Tabungan emas merupakan pilihan investasi yang bijak, mengingat harga emas yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu, memberikan keamanan finansial jangka panjang bagi masyarakat yang berpartisipasi.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler