Pegadaian Masuk Pasar Tradisional

Kamis, 28 Oktober 2010 – 01:41 WIB

SURABAYA - Perum Pegadaian Kanwil Utama XIII Surabaya melirik pasar tradisional sebagai salah satu tujuan operasional baruMengingat  pasar adalah tempat berlangsungnya transaksi ekonomi, maka posisi pasar menjadi strategis untuk menggenjot jumlah nasabah

BACA JUGA: Pertamina EP Alih Kelola Lapangan Ramba

Untuk itu Perum Pegadaian menggandeng PD Pasar Surya selaku pengelola pasar tradisional di Surabaya dalam mewujudkan rencana membuka outlet-outlet baru di pasar.
     
Nota kesepahaman (MoU) kerjasama itu ditandatangani oleh Pemimpin Perum Pegadaian Kanwilut XIII Surabaya Soejono dan Direktur Umum PD Pasar Surya Sucipto di Aula Perum Pegadaian Kanwilut XIII Surabaya, Rabu (27/10)
Soejono mengatakan, Surabaya menjadi pilot project untuk program ini

BACA JUGA: Sejuta Sambungan Hampir Tuntas

"Jika sukses, program ini kita lanjutkan ke Malang, Jember, Madiun, Kediri, Bojonegoro, dan kota-kota lain di Jawa Timur," ujar Soejono.
     
Menurut Soejono, sebenarnya Pegadaian sudah punya outlet di Pasar Wonokromo (DTC), Pasar Pucang, dan Pasar Kapas Kerampung
Karena melihat potensinya yang besar, selanjutnya Pegadaian membuat MoU dengan PD Surya untuk memperluas ke pasar-pasar yang lain

BACA JUGA: Sejuta Sambungan, PLN Kantongi Rp 700 M

Hingga saat ini, PD Surya membawahkan 81 pasar tradisional di Surabaya, dengan jumlah pedagang sekitar 23 ribu"Kalau kita bisa menjaring 10 atau 20 persen saja dari jumlah tersebut, sudah lumayan," tambahnya.

Sedangkan produk-produk yang akan ditawarkan meliputi paket Kredit Cepat Aman (KCA), serta kredit mikro Krista dengan nilai Rp 1 hingga Rp 5 juta dan bunga 0,9 persenSelain itu ada juga kredit Kreasi yang nominalnya bisa sampai Rp 100 juta dengan bunga 1 persen.

Sementara itu, Sucipto berharap masuknya Pegadaian ke pasar-pasar tradisional bisa menjadi alternatif pembiayaan bagi para pedagangSebab selama ini sumber pembiayaan masih dari perbankan yang proses pencairannya relatif rumit untuk kalangan pedagang di pasar tradisionalSedangkan model transaksi di Pegadaian, oleh Sucipto, dinilai lebih fleksibel(fif/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Subsidi Rp 10 T, Ekses TDL Batal Naik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler