JAKARTA - Perum Pegadaian mencatat kenaikan omzet hingga 40 persen menjelang pekan terakhir lebaran 2011Selain karena meningkatnya pembiayaan, omzet tersebut berasal dari penjualan dan investasi emas.
Direktur Operasi Perum Pegadaian Eddy Prayitno mengemukakan, pada waktu emas mencapai puncak harga tertingginya kemarin, Pegadaian malah sempat kewalahan menghadapi permintaan masyarakat
BACA JUGA: Peluang BNI Akuisisi BPUI Makin Kecil
"Jumlah masyarakatnya banyak sekali yang membeli emasMenurut Eddy, tingginya masyarakat yang berinvestasi emas membuat omzet Pegadaian naik secara signifikan
BACA JUGA: Pasar Otomotif Jatim Tertinggal
Selain dari gadai di awal bulan puasa, Eddy mengatakan, omzet didukung pula dari banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa Pegadaian untuk pembiayaan modal kerja."Jadi pada 1 Ramadan kemarin masyarakat menggadaikan barang-barangnya termasuk emas untuk modal kerja ini menambah omzet kami hingga 30-40 persen dibandingkan hari biasanya
Pada hari biasa, Eddy mengatakan omzet Pegadaian per bulan mencapai Rp 6 triliun secara rata-rata
BACA JUGA: Smartfren Antisipasi Lonjakan Data
Dengan momen lebaran, Eddy mengatakan plus kenaikan omzet hingga 40 persen maka omzet sebulan ini bisa mencapai Rp 8,4 triliun"Ya sampai akhir Agustus ini sudah hampir tembus 30 persenBiasanya biasanya bisa 40 persen akhir Agustus," paparnya.Di masa mendatang, Eddy mengatakan, logam mulia atau emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh kebutuhan manusia di samping memiliki nilai estetika yang tinggi juga merupakan jenis investasi yang nilainya stabil, likuid, dan aman secara riilKarena itu, papar Eddy, Pegadaian akan terus meningkatkan investasi emas ini
"Ada pun nama produknya adalah mulia yaitu murabahah lgam mulia untuk investasi abadiItu merupakan penjualan logam mulia oleh Pegadaian kepada masyarakat secara tunai, dan agunan dengan jangka waktu fleksibel," paparnya(max)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kontrak Bertambah, Laba WIKA Naik Tipis
Redaktur : Tim Redaksi