Pegang Data, Rieke Minta Jokowi Bersihkan BUMN dari Swasta

Rabu, 19 November 2014 – 12:43 WIB
Rieke Diah Pitaloka. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo bergerak cepat membersihkan perusahaan-perusahaan BUMN dari tangan-tangan swasta. Salah satunya Pertamina dengan anak-anak perusahannya.

Rieke beralasan masalah energi nasional tidak bisa hanya diributkan ketika ada kenaikan harga BBM. Karena itu, langkah progresif terkait tata kelola niaga energi nasional pasca menaikkan harga BBM subsidi harus ditempuh pemerintah.

BACA JUGA: DPD Minta MenPAN-RB Tegas soal Nasib Honorer K2

"Tidak bisa pengelolaan energi hanya ramai saat keputusan BBM naik atau tidak. Ke depan ada langkah progresif yang kita tunggu. Bukan bicara hanya bubarkan Petral dan sebagainya. Ada ada pemainnya kalau kita mau jujur," kata Rieke di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/11).

Saat ini menurut Rieke waktu yang tepat bagi Jokowi menerapkan revolusi mentalnya di tubuh Pertamina. Apalagi Rieke mengklaim punya data tentang Pertamina dan BUMN lain yang akan membuat keropos perusahaan negara itu.

BACA JUGA: Penolakan Kenaikan BBM, Jokowi: Itu Biasa

"Saya bisa mengatakan dengan bukti Pertamina, BUMN mulai dibikin keropos di dalam anak perusahaannya ada swasta murni dengan alasan vendor ini itu. Sebetulnya bisa ditangani bagi direksi tertentu, kenapa juga harus bkin perusahan swasta," katanya.

Lebih jauh, dalam data anak-anak perusahaan Pertamina yang dia punya, Rieke menilai ada indikasi permainan dari para elit maupun pensiunan Pertamina untuk menggerogoti uang negara.

BACA JUGA: Interpelasi Jokowi Bisa Mengarah ke Pemakzulan

"Ini PR besar bukan hanya benahi Pertamina tapi keseluruhan BUMN. BUMN di dalam sudah beranak pinak. Jangan-jangan ada petinggi BUMNnya yang tanam saham di sana lalu menggergoti," tandas Rieke. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Enggan Ungkap Harta Kekayaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler