Penolakan Kenaikan BBM, Jokowi: Itu Biasa

Rabu, 19 November 2014 – 12:24 WIB
Penolakan Kenaikan BBM, Jokowi: Itu Biasa. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -- Protes masyarakat terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi masih terjadi di beberapa wilayah. Presiden Joko Widodo menanggapi santai hal tersebut. Menurutnya, dalam sebuah keputusan pemerintah wajar muncul reaksi masyarakat.

"Satu hari dua hari biasa reaksi sebuah keputusan. Nanti setelah semuanya tahu kegunaannya apa, manfaatnya apa, juga nanti akan memahami," tutur Jokowi di Kompleks Istana Merdeka, Rabu, (19/11).

BACA JUGA: DPD Minta MenPAN-RB Tegas soal Nasib Honorer K2

Menurut Jokowi, tidak mudah bagi pemerintah untuk memutuskan kebijakan kenaikan harga itu. Di mana harga premiun naik dari Rp 6.500/liter menjadi Rp 8.500 dan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

Namun, ia masih meyakini bahwa manfaat kebijakannya akan terasa nantinya.

BACA JUGA: Interpelasi Jokowi Bisa Mengarah ke Pemakzulan

"Sudah sering saya sampaikan kita perlu mengalihkan dari konsumtif kita bakar tiap hari menjadi yang produktif. Memang tidak langsung kelihatan, baru kelihatan tahun depan, atau tahun depannya lagi. Kita ingin manfaat APBN itu terlihat dan tidak boros," tandas Presiden. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Menpora Enggan Ungkap Harta Kekayaan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penggunaan Interpelasi Diserahkan ke Anggota DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler