jpnn.com, MOSKOW - Maksud hati mau bergaya, tapi ujungnya malah petaka. Itulah yang terjadi pada pria Rusia bernama Alexander Chechik.
Polisi menyebut pria yang akrab disapa dengan panggilan Sasha itu tewas lantaran menggengam granat saat berpose untuk foto, Selasa (28/11) di Labinsk, Krasnodar Territory, Rusia. Dia mencabut pin granat tangan demi gaya-gayaan di foto.
BACA JUGA: Mengaku Pencipta Selfie, Paris Hilton Habis Di-bully
Ternyata granat tangan itu meledak. Seketika, Sasha langsung tewas.
Laman Independent yang mengutup portal berita Kuban.kp.ru mengabarkan, awalnya seorang teman Sasha menanyakan keberadaannya. Sang teman juga menanyakan apakah Sasha baik-baik saja.
BACA JUGA: Kejar 4 Juta Travelista, NTB Garap Pasar Rusia
Selanjutnya Sasha membalas pertanyaan temannya. “Tergantung apa yang kamu maksud OK,” balasnya sembari mengunggah foto granat.
Tentu saja sang teman kaget. “Jangan mengacau,” tulisnya. “Di mana kamu?”
BACA JUGA: Positif Narkoba, Ketua DPRD Palas Cuma Jalani Rawat Jalan
Ternyata pesan terakhir itu tak berbalas. Sebab, granat telah meledak hingga menewaskan Sasha.
Ppolisi menyatakan Sasha tewas bukan karena bunuh diri, melainkan akibat kelalaian. “Sepertinya pria itu tak bisa memasukkan pin granat lagi. Ledakan membuatnya terbelah dua,” ujar sumber di kepolisian kepada kantor berita Rusia Interfax.
Polisi meyakini Sasha menduga granat tak akan meledak sepanjang dia tak melemparkannya. Namun, polisi tak mendiamkan kasus itu karena ada kecurigaan soal kepemilikan senjata dan amunisi ilegal.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ide soal Ekspor Daging Babi ke Indonesia Bikin Putin Tertawa
Redaktur & Reporter : Antoni