Pegawai Dishub Batam Demo Minta Perlindungan

Jumat, 15 April 2016 – 06:15 WIB
Puluhan pegawai Dishub Batam demo di Pemko Batam, kemarin. . Foto: Batam Pos/JPNN

jpnn.com - BATAM - Puluhan pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Batam yang mengoperasikan Bus Trans Batam dan tergabung dalam Himpunan Awak Trans Batam (Hantam) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Batam, Kamis (14/4). 

Mengenakan ikat kepala putih dan datang membawa bus Trans Batam, mereka meminta pengembalian jam operasional trans Batam yang diubah jadi 08.00-17.00 WIB agar dikembalikan normal pada 06.00–18.00 WIB. 

BACA JUGA: Gawat, Peredaran Narkoba di Kotim Tinggi Banget

Tak hanya itu, para armada bus Trans Batam seperti sopir, kernet dan petugas Trans Batam lainnya itu juga meminta agar keamanan mereka terjamin ketika bertugas sehingga tak mengalami insiden pemukulan seperti beberapa waktu lalu.

“Bagaimana keamanan kami, karena kawan kami dipukuli. (Padahal) kami hanya ingin melayani masyarakat, berikan kami jaminan keamanan dan keselamatan,” kata salah satu pengunjuk rasa yang disampaikan langsung pada Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, kemarin.

BACA JUGA: Dua Pejabatnya Bertengkar, Wagub: Ini Sangat Memalukan Kepri

Belum lama ini, ada petugas Trans Batam yang terkena tindak kekerasan. Mereka dihadang dan meminta untuk tidak melintasi beberapa rute tertentu dan di jam-jam tertentu karena dianggap mengurangi penghasilan oknum yang diduga sopir angkutan umum lainnya di Batam. 

Karena itu, para pendemo minta jaminan keselamatan bagi para sopir dan petugas Trans Batam dalam melaksanakan tugas. 

BACA JUGA: Apes, Pak Polisi Tak Sengaja Minum Pewangi Cucian

"Tolong pikirkan nasib kami," teriak orator lainnya.

Para pendemo juga menggugat perubahan jam operasional seperti untuk trayek Batamcenter menuju Batuaji-Tanjunguncang. Mereka menuntut jam operasional dikembalikan seperti semula, yakni pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB, bukan 08.00 hingga 17.00 WIB seperti yang diberlakukan saat ini. 

Tuntutan ini juga didukung beberapa mahasiswa dan warga lain yang mendukung aksi demontrasi damai tersebut.

“Saya ini mahasiswa pak, kuliah pagi. Kalau berangkat dari pukul 08.00 WIB dari rumah saya di Batuaji, sudah pasti telat. Jadi tolong ini secepatnya dikembalikan jam operasionalnya,” kata Mahasiswa Politeknik Negeri Batam, Rizki kepada Wakil Wali Kota.

Menanggapi itu, Amsakar mengatakan pihaknya akan mengakomodir tuntutan pendemo dan mengupayakan agar trayek, jam operasional dan jumlah kendaraan akan kembali seperti semula. Hanya, kata dia, memang perlu sedikit bersabar karena saat ini sedang ada kajian dari tim kecil yang sudah dibentuk untuk memberikan referensi dan mencari formulasi yang tepat.(rna/cr13/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Memalukan, Pejabat Kepri Bertengkar saat Mendoakan HM Sani


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler