jpnn.com - TANJUNGPINANG - Dua oknum pejabat Pemprov Kepri, Kamis (14/4), membuat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di Aula Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Tanjungpinang ricuh. Kedua pejabat ini terlibat cekcok.
Ironisnya, acara baru dimulai dan masih tahap mendoakan almarhum Gubernur Kepri HM Sani, tiba-tiba Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi Badan Kesbangpol Kepri, Said Harris Jakob, mendatangi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Kepri Hasbi, yang duduk di bagian tengah. Ia tampak emosi.
BACA JUGA: Ketua LSM Ini Ditangkap Terkait Korupsi Rp 3,2 Miliar
"Habis kau, ku bedal kau nanti,” teriak Said sambil mencoba memegang pangkal dagu Hasbi seperti dikutip dari batampos.co.id (Jawa Pos Group).
Ekspresi Said terlihat hendak mencekik, namun Hasbi yang melihat aksi Said itu langsung mengelak. Meski mengelak, Hasbi tampak cuek dan tak peduli dengan Said yang tiba-tiba marah kepadanya.
BACA JUGA: DPRD Batam Datangi Darmin Nasution, Ada Apa?
Bahkan, saat Said terlihat hendak memukul kepalanya, Hasbi tampak tetap tenang. Namun matanya menatap ke arah Said pertanda ia tetap awas.
Beruntung peserta Musrembang lainnya melerainya hingga tak terjadi baku hantam. Namun Said masih sempat melontarkan kalimat yang ternyata itulah pemicu Said marah ke Hasbi.
BACA JUGA: Jateng Dijatah 5.000 Homestay, 5.000 Toilet Bersih
“Kau jangan gitu. Kalau pegawai mau pindah kau pakai minta uang,” ujar Said dengan nada tinggi sambil mencari tempat duduk kosong.
Kepada wartawan, Said kemudian menceritakan penyebab ia marah kepada Hasbi. Ia mengatakan ada seorang pegawai dari Dinas Kesehatan yang meminta pindah dari Natuna ke Pemprov Kepri.
Semua pihak terkait di Natuna maupun di Pemprov Kepri sudah setuju, tinggal meminta persetujuan dari BKD Kepri yang dikepalai Hasbi.
Namun, prosesnya dinilai Said terhenti di Hasbi, sehingga Said marah ke Hasbi.
Belum diketahui, apa hubungan Said dengan pegawai itu. Namun Said dikenal sebagai kerabat Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul.
Hasbi sendiri mengaku tidak tahun masalah tersebut. Bahkan Hasbi mengaku berkas pegawai itu belum sampai ke tangan dia.
“Tak mungkinlah saya persulit kalau semua pihak sudah setuju, tapi berkasnya belum sampai ke saya,” kata Hasbi.
Habis mengaku heran dengan sikap Said. Semestinya, kata Hasbi, persoalan seperti ini bisa dibicarakan baik-baik.
“Saya akan laporkan ke pimpinan,” kata Hasbi. (jpg/nur/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalau Mau Maju, Gubernur Ganteng Harus Ingat Pesan Menpar Ini
Redaktur : Tim Redaksi