jpnn.com, PONTIANAK - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) memberikan kemudahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mengajukan kredit rumah. Termasuk para pegawai kontrak dan honorer.
Fasilitas itu diberikan Bank Kalbar melalui program Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPRS).
BACA JUGA: Honorer Ini Ikut Diperiksa KPK terkait Kasus Gratifikasi, Duh
Kemarin, bank daerah itu juga menghadirkan akad massal massal bagi 40 nasabah kepemilikan rumah melalui KPRS tersebut dalam momen peringatan Hari Perumahan Nasional (Harpenas).
"Program akad massal ini sebagai bentuk dukungan Bank Kalbar dalam menjalankan program nasional Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk membantu masyarakat memiliki rumah," kata Direktur Bank Kalbar, Samsir Ismail di Pontianak, Kamis (26/8).
BACA JUGA: HNW Khawatir Muhammad Kece Gangguan Jiwa, Ini Analisis Bang Reza
Dia menerangkan bahwa tujuan program KPRS dari pemerintah ini tidak semata hanya bisnis, tetapi untuk pemenuhan salah satu kebutuhan primer masyarakat, yakni rumah sebagai tempat tinggal.
"Di sinilah peran Bank Kalbar selaku bank daerah yang selalu menjadi solusi dan menjawab kebutuhan masyarakat," ucapnya.
BACA JUGA: Demi Keadilan, Bedakan Passing Grade PPPK 2021 untuk Guru Honorer dengan Peserta Umum
Bank pelat merah itu berkomitmen mewujudkan mimpi masyarakat yang ingin memiliki rumah melalui KPRS dengan cara memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat yang bekerja sebagai pegawai kontrak, bahkan pegawai honorer.
"Bank Kalbar menjamin, kredit KPRS Bank Kalbar akan memberikan kemudahan bagi pegawai kontrak dan honorer dalam proses pengajuan kredit rumah," ujar Samsir.
Menurut dia, melalui dana FLPP tahun 2021, Bank Kalbar mendapat jatah sebanyak 1.600 rumah dengan total dana Rp 171,70 miliar.
"Hingga saat ini, realisasinya sudah mencapai 1.131 unit rumah dengan total Rp 129.26 miliar," kata dia.
Oleh karena itu, bank tersebut terus berupaya mencapai target tahun 2021 meskipun harus berhadapan dengan pandemi Covid-19.
Dia juga memastikan pelaksanaan pemasaran program tersebut tetap dilakukan dengan protokol kesehatan.
"Pandemi ini tidak menjadi hambatan untuk terus menyalurkan KPRS kepada masyarakat yang memudahkan kredit rumah, dengan catatan persyaratannya terpenuhi," ucap Samsir.
Anggota DPD RI Dapil Kalbar, Sukiryanto mengatakan pemerintah memang mengutamakan bank daerah dalam penyaluran KPRS.
Sebab, bank daerah lebih mengetahui kebutuhan masyarakat di daerahnya, serta layanannya juga menyasar hingga tingkat kecamatan.
"Tentunya ini agar KPRS ini benar-benar menyentuh tepat sasaran kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah," ucap Sukiryanto. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam