Kegiatan ini atas kerjasama antara Departemen Luar Negeri dengan Institute for Peace and Democracy (IPD)Juru bicara (Jubir) Departemen Luar Negeri (Deplu) Teuku Faizasyah mengatakan, kegiatan Indonesia Election Visitor Program (EVP) tersebut merupakan salah satu tindaklanjut dari rekomendasi pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) tanggal 10-11 Desember 2008 lalu.
BDF merekomendasikan agar pembangunan dan modernisasi politik di kawasan Asia kiranya perlu untuk disebarluaskan dan dibagi melalui pertukaran pengalaman di antara negara-negara di kawasan Asia.
Indonesia jelas Teuku, berada dalam posisi yang baik untuk berbagi pengalaman dengan negara-negara di kawasan Asia, sekaligus juga memperoleh pengalaman dari negara-negara lain.
Karenanya, proses pemilihan presiden (Pilpres) 8 Juli besok merupakan wahana yang tepat untuk berbagi pengalaman tersebut.
"Ke-50 pejabat senior dari 27 negara itu sejak Senin (6/7) kemarin sudah berada di Jakarta
BACA JUGA: SBY Instruksikan Pejabat Negara Netral
Bahkan, kemarin mereka mengikuti workshop dengan tema "Indonesia Presidential Election A Democratic Assessment" di Hotel Sheraton Bandara," kata Teuku Faizasyah saat dihubungi JPNN, Selasa (7/7).Dijelaskan Teuku, dalam kegiatan workshop itu, banyak hal yang dibahas, diantaranya tentang reformasi dan pembangunan politik Indonesia, tentang peraturan-peraturan Pemilu Indonesia, serta tentang dinamika politik lokal di Indonesia.
Sedangkan negara-negara peserta EVP dimaksud adalah, Afghanistan, Australia, Bangladesh, Brunei Darussalam, RR China, Filipina, Indonesia, Irak, Jepang, Kamboja, Kazakhstan, Republik Korea, Kuwait, Laos, Maladewa, Myanmar, Pakistan, Papua Nugini, Qatar, Selandia Baru, Singapura, Sri Langka, Thailand, Timur Leste, UEA, Uzbekistan dan Vietnam.
"Mereka (peserta EVP, Red) akan menyaksikan secara langsung proses pilpres di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) yakni di wilayah Tangerang, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Ujung Pandang, ban Banyu Asin (Palembang)," ungkapnya.(sid/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhirnya, Contreng Boleh Pakai KTP
Redaktur : Tim Redaksi