Pejabat Bapenda yang Hilang Ini Ternyata Saksi Kasus Korupsi, Terkait Penemuan Mayat di Semarang?

Jumat, 09 September 2022 – 16:24 WIB
Paulus Iwan Boedi Prasetjo (51) yang menjabat kepala seksi di Bapenda Kota Semarang hilang sejak Rabu (24/8) lalu. FOTO: Dokumen keluarga.

jpnn.com, SEMARANG - Pejabat Bapenda Kota Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetjo (51) yang hilang sejak 24 Agustus 2022, lalu ternyata berstatus saksi kasus korupsi.

Keberadaan Iwan menemui titik terang setelah penemuan mayat pria tanpa kepala yang hangus terbakar bersama sepeda motor di kawasan Marina Kota Semarang, Kamis (8/9) malam.

BACA JUGA: Mayat Pria di Semarang Diduga Pejabat Bapenda yang Hilang Sejak 24 Agustus

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menunjukkan plat nomor merah H 9799 RA di lokasi kejadian. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

Namun, polisi belum bisa memastikan mayat itu adalah Iwan, meskipun sepeda motor yang hangus terbakar identik dengan kendaraan dinas yang terakhir dipakai PNS eselon IV Kota Semarang itu.

BACA JUGA: Pengakuan Bripka Ricky Rizal soal Perintah Ferdy Sambo, Bharada E Sampai Berdoa di Toilet

Nah, sebelum penemuan mayat pada Kamis kemarin, Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari mengungkap fakta bahwa Iwan merupakan saksi kasus dugaan korupsi.

Pada hari yang sama diketahui hilang, Rabu ((24/8), Iwan yang menjabat kepala seksi (kasi) itu juga dipanggil sebagai saksi kasus dugaan korupsi aset, di Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Semarang.

BACA JUGA: Pengakuan Suharso kepada Dahlan Iskan soal Kisruh di PPP

Konon, Iwan dipanggil sebagai saksi oleh Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah (Jateng).

"Surat panggilan memang ditunjukkan kepada pimpinan agar menugaskan Pak Iwan," kata Indriyasari saat dikonfirmasi JPNN Jateng, Kamis (8/9), sebelum heboh penemuan mayat yang diduga Iwan.

Namun, perempuan yang akrab disapa Iin itu tidak tahu banyak soal pemanggilan terhadap Iwan, karena dugaan korupsi itu terjadi jauh sebelum dirinya menjadi kepala Bapenda Kota Semarang.

"Surat panggilan itu ada, tetapi kasus itu terjadi sejak masih DPKAD," ungkap Iin.

Dia juga mengatakan bahwa Iwan sebelumnya berdinas di DPKAD Kota Semarang. Namun, sejak 2016, dinas itu dilebur menjadi dua badan yakni, Bapenda dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang.

Iwan kemudian pindah tugas di Bapenda Kota Semarang hingga menduduki jabatan fungsional. Sementara Iin baru menjabat sebagai kepala badan sejak Januari lalu.

BACA JUGA: Seorang Jemaah LDII Dibunuh Secara Sadis, Pelaku Menenggak Miras Sebelum Beraksi, Motifnya

"Sehingga saya tidak tahu juga kasusnya, saya tidak tahu kapasitas Pak Iwan sebagai apa," ujar Iin.

Paulus Iwan Boedi Prasetjo dilaporkan hilang saat akan menjadi narasumber sebuah acara di Hotel Grasia Jalan Letjen Suparman Kota Semarang, Rabu (24/8) lalu. Namun, dia tidak pernah sampai di lokasi acara.

Iwan dilaporkan berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor dinas Vario berpelat H 9799 RA.

Hasil pelacakan diketahui bahwa ayah empat anak itu sempat terekam kamera pengawas atau CCTV di simpang tiga Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang pada pukul 07.00 WIB.

Penemuan Mayat Pria Hangus Terbakar

Polisi menduga mayat pria yang ditemukan hangus terbakar di kawasan Marina Kota Semarang pada Kamis (8/9) malam ialah Paulus Iwan Boedi Prasetjo (51).

Sejumlah ciri-ciri yang ditemukan polisi menguatkan dugaan mayat tanpa kepala yang hangus terbakar itu adalah Iwan. Di antara bukti itu berupa sepeda motor.

"Kendaraannya diduga kuat iya (yang dipakai Iwan), karena identik dengan nomor pelat merah dinas H 9799 RA, nomor rangka, dan nomor mesin," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di lokasi kejadian, Jumat (9/9).

Selain sepeda motor, polisi juga menemukan petunjuk lain di tempat kejadian perkara (TKP).

"Ada juga name tag atas nama Iwan Boedi P," ujar perwira menengah Polri itu.

Namun demikian, polisi belum bisa memastikan mayat itu merupakan Iwan Boedi, karena kondisinya tinggal tulang belulang dan kondisi tidak utuh.

"Kepala, kaki kanan, dan dua telapak tangan kanan dan kiri tidak ditemukan di lokasi kejadian," beber Kombes Iwan.

Untuk memastikan jasad itu adalah Iwan, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan forensik dari Labfor Polda Jateng untuk memastikan identitas mayat tersebut.

Sementara, bagian lain dari tubuh mayat juga sedang dicari di sekitar TKP. "Anjing pelacak akan membantu mencari bagian tubuh yang belum ditemukan," ujar Iwan. (mcr5/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler