Pejabat di Dinas Pendidikan Komentar Nyinyir Kasus Wiranto Ditusuk

Minggu, 13 Oktober 2019 – 07:10 WIB
PNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KAMPAR - Polres Kampar, Riau, memintai keterangan oknum PNS (pegawai negeri sipil) berinisial MJ yang berkomentar nyinyir di medsos soal penusukan Menko Polhukam Wiranto.

"Dari kemarin (Jumat) kita lakukan pemeriksaan, diambil keterangan. Maksud dan tujuan dia menulis itu apa," kata Kepala Polres Kampar AKBP Asep Dermawan di Pekanbaru, Sabtu.

BACA JUGA: Istri Mantan Dandim Kendari Menangis, tetapi Sempat Ucap Terima Kasih

MJ diperiksa pada Jumat kemarin setelah dia mengomentari salah satu unggahan status Facebook seorang warganet. Dalam unggahannya, warganet itu menuliskan simpatinya atas insiden yang menimpa Wiranto.

"Ada status yang menuliskan Pak Wiranto itu tidak layak ditusuk," ujarnya.

BACA JUGA: Istri Eks Dandim Kendari yang Nyinyir Soal Wiranto Ditusuk Menangis saat Suami Sertijab

Namun, MJ yang menjabat sebagai salah satu kepala seksi di Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Kampar itu justru mengomentari status tersebut dengan menuliskan kalimat "Ditikam mang Ndak pantas do Dinda, tapi yg cocok di gantung" (ditikam memang tidak pantas, tapi cocoknya digantung).

"Lalu dia (MJ) komen. Intinya cocoknya digantung. Ternyata setelah ditelusuri MJ ini ASN. Makanya kemarin saya langsung perintahkan untuk melakukan penyelidikan terhadap yang bersangkutan," jelasnya.

BACA JUGA: Komandan Kodim Dicopot Gara-Gara Istri Posting Komentar Nyinyir soal Wiranto

Polisi juga akan memintai keterangan ahli dalam penyelidikan perkara tersebut. Keterangan ahli bahasa dan informasi teknologi dibutuhkan untuk mengetahui apakah ada unsur pidana dalam ungkapan MJ.

"Sekarang kami sedang koordinasi dengan ahli. Bantuan keterangan ahli untuk menentukan apakah mengarah ke seseorang atau pencemaran nama baik. Kalau sudah dapat hasilnya kita akan gelar perkara," tuturnya. (Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler