jpnn.com - SLEMAN – Ratusan pelayat mendatangi pemakaman almarhumah Soemarni K. Prayitno, ibunda dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, di pemakaman keluarga Pendawa Trah Kyai Brojowarih, Caturtunggal, Depok, Sleman, Kamis (7/1). Di antara para pelayat adalah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
BACA JUGA: Ondeh Mak...Ternyata Ini Camilan Presiden dan Para Menteri saat Rapat
Puluhan karangan bunga terpajang di lorong menuju lokasi pemakaman. Diketahui jenazah sampai di Jogjakarta pukul 12.00 Wib. Setelah sampai, jenazah langsung dikebumikan di Pemakaman Keluarga Pendawa Trah Kyai Brojowarih, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Sebelumnya, Pram sapaan Pramono Anung menyampaikan ucapan terimakasih atas kepedulian segenap pihak untuk turut melayat dalam prosesi pemakaman ibundanya. Ia menyampaikan, sang ibu meninggal pukul 15.17 Wib, Rabu (6/1) di Jakarta.
BACA JUGA: Ical Cs Dekati Pemerintah, Kubu Agung: Seperti Penumpang Ketinggalan Kereta
“Ibu wafat meninggalkan tujuh anak, 12 cucu, dan 1 cicit,” kata Pram setelah pemakaman ibundanya.
BACA JUGA: Tidak Ada Alasan Hakim Loloskan Praperadilan RJ Lino
Ia bersyukur perjalanan jenazah dari Jakarta ke Jogjakarta berlangsung lancar. Tampak pula dalam pemakaman itu beberapa tokoh masyarakat dan pejabat negara. Di antaranya Miranda Gultom, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Mantan Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, dan Menteri Koordinator PMK Puan Maharani.
“Kalau ibu punya hutang-piutang kami akan selesaikan. Mudah-mudahan hari ini ibu wafat dengan husnul khatimah. Mudah-mudahan yang hadir mendapat keberkahan dari Allah SWT,” ujar Pratikno.
Sementara itu, Puan Maharani yang hadir pada pemakaman menyampaikan belasungkawa atas kepergian ibunda Pramono Anung.
“Semoga beliau bisa diterima di sisi Allah SWT. Apa yang selama ini diajarkan dapat dijalankan oleh keluarga yang ditinggalkan," tuturnya.
Ia berharap apa yang selama ini dilakukan almarhumah bisa jadi kenangan bagi seluruh orang-orang sekitar. Puan mengaku mengenal dekat almarhumah Soemarni.
Menurutnya, sosok ibu tujuh anak tersebut sangat dekat dengan keluarganya. “Sosok ibu Soemarni sangat patut dicontoh, diteladani sebagai seorang perempuan, ibu, dan nenek bagi anak serta cucu-cucunya,” ungkap Puan.(riz/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut: Diam-diam Tapi Hasilnya Jelas!
Redaktur : Friederich Batari