Pejabat Sogok Nelayan, Menteri Retno Panggil Dubes Australia

Jumat, 19 Juni 2015 – 16:55 WIB
Retno Marsudi. Foto: Natalia Laurens/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi siang ini bertemu Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson. Pertemuan keduanya membahas masalah dugaan pemberian uang dari pejabat Australia pada nelayan Indonesia untuk membawa kembali pencari suaka meninggalkan Negeri Kanguru itu.

"Siang ini baru akan dibahas. Bertemu di kantor saya," ujar Retno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/6).

BACA JUGA: Pengelolaan Dana Desa Berpotensi Menyimpang

Menurut Retno, sebelumnya ia sudah meminta penjelasan Grigson terkait hal itu pekan lalu di sela kegiatan Foreign Policy Community Indonesia. Saat itu, Grigson berjanji akan memberikan jawaban setelah ia mengumpulkan informasi dari Canberra.

"Dia akan menjawab setelah dia menerima informasi dari Canberra. Dan saya menerima permintaan untuk melakukan pertemuan hari ini," imbuh Retno.

BACA JUGA: Kapolri Janji Selidiki Pengaturan Skor Sepak Bola

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua orang imigran gelap mengaku menyaksikan pejabat Australia memberi uang pada awak kapal penyelundup manusia untuk membawa para penumpang kembali ke Indonesia.

Pengakuan ini ditegaskan dengan pernyataan polisi di NTT yang melaporkan bahwa kapten dan lima awak kapal, yang ditahan di pulau Rote yang terpencil, memiliki uang senilai 30.000 dollar (sekitar Rp 400 juta) dalam bentuk tunai. Mereka mengaku dibayar untuk mengembalikan 65 migran di kapal mereka, setelah dicegat oleh kapal angkatan laut Australia tanggal 20 Mei. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Tak Semua Honorer K2 yang Dilaporkan Bodong, Benar-Benar Bodong...

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menlu Retno Benarkan Satu ABK WNI Tertembak di Kapal Tanker Malaysia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler