Pekan Depan Saat Tepat Bongkar Kabinet

Senin, 22 November 2010 – 06:36 WIB

JAKARTA – Politisi Partai Hanura Akbar Faizal menilai, waktu paling tepat bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merombak susunan kabinetnya adalah pekan depanDengan demikian, kinerja pemerintah yang buruk selama setahun terakhir bisa segera diperbaiki

BACA JUGA: Majikan Akui Siksa Sumiati



”Tidak ada upaya perbaikan kinerja yang lebih ampuh selain melakukan reshuffle kabinet sesegera mungkin,” ujar anggota Komisi II DPR ini dalam Diskusi Petisi 28 di Doekoen Cafe, Pancoran, Jakarta, Minggu (21/11).

Menurut Akbar Faizal, kinerja pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memasuki fase paling buruk dalam setahun terakhir
Hal itu ditandai dengan banyaknya isu tak sedap yang muncul dan menarik perhatian publik, dari kasus bailout Bank Century, mafia hukum hingga penyiksaan TKI

BACA JUGA: Soal Jatah Saham KS, Dewan Pers Panggil Pihak Terkait

Jadi masalah apapun di bangsa ini tidak pernah ada penyelesaiannya.

Presiden diminta menggunakan hak periogratifnya untuk memilih orang-orang terbaik demi membantunya memperbaiki kinerja pemerintah
”Dalam sistem pemerintah presidensial, mengangkat dan memberhentikan menteri sepenuhnya hak presiden

BACA JUGA: Mengendus Kejanggalan Pengusutan Kasus Gayus

Inilah saatnya rakyat menunggu presiden menggunakan hak itu secara tepat dan segera,” kata Akbar.

Menurut dia, kondisi carut-marut di berbagai bidang yang dialami bangsa Indonesia sekarang ini terjadi karena maraknya pelanggaran dan pengkhianatan yang dilakukan penyelenggara pemerintahanBanyak penyelenggara negara yang rela mengkhianati konstitusi demi keuntungan pribadi.

”Orang seperti ini tidak hanya ada di kalangan pemerintahan, tetapi ada juga di legislatif, pengadilan, kepolisian, dan kejaksaanKalau semua tunduk pada konstitusi, tidak akan terjadi kebingungan seperti saat ini,” kata Akbar. 

Dia mencontohkan, bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi itu terlihat dari leluasanya terdakwa mafia pajak Gayus Tambunan keluar masuk penjara

Bentuk pengkhianatan konstitusi lainnya adalah pembangkangan yang dilakukan Mahkamah Agung terhadap rekomendasi Komisi Yudisial berupa pemberhentian salah seorang hakimMA hanya menonaktifkan hakim yang direkomendasikan untuk diberhentikan tersebut.

”Bagaimana mungkin kita berharap negara ini bisa menyejahterakan rakyatnya bila penyelenggaranya saja sudah mengkhianati konsitusiMestinya perombakan kabinet menjadi langkah awal membersihkan pemerintahan dari para pengkhianat konstitusi, ” kata Akbar Faizal(dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Merapi Alami Krisis Pangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler