Sayangnya, hingga saat ini Pemerintah Pusat masih belum memberikan kepastian kapan utang tersebut akan dibayarkanPadahal kondisi di daerah sangat membutuhkan anggaran untuk mengejar ketertinggalan di banyak bidang.
"Untuk dunia pendidikan saja, saat ini jumlah sekolah di Pekanbaru tidak lagi ideal dengan meningkatnya jumlah siswa setiap tahunnya
BACA JUGA: Lalu Lintas di Tanah Abang Satu Arah
Idealnya, satu sekolah menampung 200-300 siswa, tapi di Pekanbaru hasil survey kita menunjukkan bahwa satu sekolah bisa menampung sampai 400 siswa, jadi sudah tidak ideal lagi," kata Syafrizal kepada JPNN saat ditemui di sela-sela Rapat Banggar DPR RI, Jakarta, Kamis (4/2).Syafrizal mengatakan, saat ini kota Pekanbaru sekurang-kurangnya masih membutuhkan sekitar 9 unit bangunan SLTP baru dan 6 unit bangunan SLTA
BACA JUGA: Hari Ini 9 Aksi Demo Warnai Jakarta
Sayangnya Pemko Pekanbaru tidak bisa berbuat apa-apa karena kekurangan anggaran."Keterlambatan pencairan DBH sangat berdampak signifikan terhadap pelaksanaan kegiatan di daerah
Bukan hanya kota Pekanbaru, Bupati Rokan Hilir dari Provinsi Riau, Anas Makmun mengatakan bahwa keterlambatan pencairan DBH yang diterima daerah mengakibatkan beberapa proyek didaerah terganggu
BACA JUGA: LP Sesak, Napi Ditampung di Mushola
"Sedikitnya ada tiga proyek daerah yang terpaksa kita tunda pelaksanaannyaContoh pembangunan jembatan dan proyek pengairan untuk masyarakat," katanya.(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... SMS Berbau SARA Beredar
Redaktur : Tim Redaksi