jpnn.com - jpnn.com - Kecelakaan kerja merenggut nyawa Pamuji, seorang kuli bangunan yang bekerja di perumahan di kompleks Darmo Satelit.
Dia tewas tersetrum. Itu terjadi ketika Pamuji membuat kolam ikan di belakang rumah.
BACA JUGA: Ibu Memasak, Balita Main Colokan Listrik, Histeris!
Rumah tersebut hanya dijaga asisten rumah tangga yang bernama Endang Suprihatin.
Dia mulai bekerja pukul 08.00. Pamuji bertemu dengan Endang yang tengah membersihkan rumah.
BACA JUGA: OMG! Tiga Orang Sekarat Tersengat Kabel Telanjang PLN
Karena sudah tiga hari melakukan kegiatan tersebut, Endang pun mempersilakan Pamuji untuk masuk ke rumah.
Petaka itu terjadi ketika Pamuji hendak memotong kawat besi untuk kerangka konstruksi kolam.
BACA JUGA: Kabel Listrik Kena Antena, Bapak-Anak Meninggal Dunia
Dia memotong menggunakan mesin pemotong besi yang dibawa.
Nahas, ketika hendak memotong besi tersebut, Pamuji tersetrum.
Dia terkena aliran listrik dari pemotong besi yang digunakan.
Sontak, Pamuji pun berteriak. Endang yang saat kejadian membersihkan halaman rumah langsung terkejut.
Dia segera menuju ke dalam rumah untuk melihat keadaan Pamuji.
''Saya denger teriakannya, keras banget dari luar,'' ujarnya.
Apes, ketika Endang akan memberikan bantuan, Pamuji sudah tidak bernyawa.
Karena masih dialiri listrik, Endang tidak berani menyentuh tubuh Pamuji.
''Saya langsung lapor pihak keamanan rumah,'' katanya.
Polisi datang ke lokasi setengah jam setelah kejadian itu. Mereka pun segera mengamankan alat yang digunakan Pamuji untuk bekerja.
Dia sangat mungkin meninggal karena korsleting listrik. Korsleting tersebut berasal dari alat yang digunakan.
Pamuji saat itu memang memasang dua alat sekaligus dalam satu colokan. Itulah yang menimbulkan korsleting.
''Tapi, kami masih selidiki lebih lanjut mengenai penyebab kematian korban,'' tegas Kanitreskrim Polsek Sukomanunggal Iptu Misdianto.
Ambulans pun segera dipanggil untuk mengevakuasi jenazah Pamuji.
Namun, karena macet, ambulans tidak bisa datang cepat.
''Karena jarak antara lokasi kejadian dan RS juga jauh," terang Misdianto. (bin/c15/git/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragedi Ayah saat Urus Anak Buang Air, Tragis
Redaktur & Reporter : Natalia